BULAWAN NEWS | Torang pe Media Torang pe Media
Isu keberangkatan 10 DPD Golkar Sulut ke Jakarta menghadap Ketua DPP Golkar Setya Novanto untuk menggulingkan posisi SVR dari jabatan Ketua DPD I Golkar Sulut di tepis oleh Ketua DPD II Golkar Mitra Toni Lasut, pasalnya menurut Lasut, maksud keberangkatan ke Jakarta hanyalah dalam rangka klarifikasi yang mana Ketua DPD II Golkar Minsel Tetty Paruntu tidak mendukung Cabup dan Cawabup Bolmong yang diusung oleh Partai Golkar SDM-JiTU.
Lasut memberi penjelasan, sebenarnya Paruntu prihatin atas kekalahan calon Golkar selama ini di Pilkada Sulut, namun entah mengapa justru sebaliknya Paruntu di laporkan ke DPP atas tudingan tidak kerja alias tidak mendukung calon Golkar dalam hajatan Pilkada Bolmong baru baru ini.
“Atas laporan ini maka 10 DPD di panggil menghadap ke DPP dalam agenda klarifikasi” tukas Lasut kepada sejumlah media, Rabu (01/03).
Usai klarifikasi lanjutnya, ternyata keluar kesimpulan yang mana isu tidak benar sebab Tetty Paruntu memperlihatkan bukti transfer untuk mendukung calon golkar.
“Malahan laporan ke DPP menekankan Ibu Tetty tidak mendukung calon Golkar bisa di kategorikan fitnah, tapi lantaran urusan selesai sudah tidak di perlu dibahas lagi” paparnya.
Bagi dia, SVR merupakan figur matang memimpin dan membesarkan Partai Golkar di Sulut, maka dari itu sebagai DPD II memberi apresiasi sekaligus bentuk penghormatan lantaran SVR adalah senior didalam tubuh Golkar Sulut.
“Ketika berada di Jakarta SVR sempat lakukan konfirmasi maksud kepergian ke Jakarta via ponsel, meski begitu dia hanya menjawab dengan penuh keakraban” tuturnya.
Jadi sekali lagi dirinya menyampaikan,tudingan 10 DPD Golkar Sulut berniat melakukan kudeta ke SVR tidak benar, begitu juga tambahnya, timbul rencana akan di gelar Musdalub agenda pemilihan untuk mengganti ketua DPD I Golkar Sulut SVR sama sekali tidak benar, bahkan isu yang sudah terlanjur beredar Tetty Paruntu tidak kerja alias tidak mendukung calon Golkar dalam Pilkada Bolmong belum lama ini salah besar. (Thety)
