Pdp Zakarias Sampel. STh : Filipi 4 : 13 “Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia, yang memberi kekuatan kepadaku”
Zakarias Sampel.STh seorang anak muda yang menganbil sikap untuk mengemban tugas menjadi Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat “Pusunge”
Desa Pusunge Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, sebuah desa yang berada diketinggian dengan memiliki pemandangan sangat indah ke arah teluk dan kota Tahuna, dipagi hari dengan hembusan kabut dan angin dingin bisa dirasa ketika berada di puncak Pusunge, di sore hari dapat melihat secara sempurna proses matahari terbenam dari ketinggian puncak ini
Sekalipun minim jam terbang dan dari sisi umur masih sangat muda, ditambah belum memiliki keluarga, itu yang menjadi dasar pertimbangan dirinya, awalnya menolak permintaan jemaat di Desa Pusunge
Pikirnya lebih baik membantu pelayanan rohani di gereja ayahnya PDT Amol Sampel seorang Hamba Tuhan senior Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kabupaten Sangihe
Dengan mengeyam pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesi (STTBI) Jakarta, dan lulu Tahun 2012 merupakan modal utama untuk melayani pekerjaan Tuhan
Zakaria Sampel.STh membagikan kesaksian nya kepada bulawanews.com kenapa dirinya sampai menerima panggilan untuk menjadi Gembala Sidang GBI “Pusunge”
“Pada Tahun 2013 beberapa jemaat Tuhan datang ke Ayah nya PDT Amol Sampel untuk minta dilayani dan setelah itu mereka ingin bergabung dengan harapan ada wadah yang bisa menaungi mereka untuk bisa beribadah dibawah organisasi gereja yang di akui oleh pemerintah Indonesia ”
“Kurang lebih selama setahun jemaat dilayani oleh PDT Amol Sampel, pada bulan April 2014 mereka meminta untuk menjadi jemaat binaan, kemudian ayah saya (PDT Amol Sampel,r ed) mengutus saya untuk melayani mereka, karena sebelumnya saya juga aktif membantu melayani beberapa sidang jemaat dibawah binaan PDT Arnol Sampel”
“Namun pada bulan April 2015 ketika saya berkunjung kembali ke Desa Pusunge, ternyata jemaat disitu sudah ditinggalkan oleh kordinator pelayanan nya, melihat keadaan seperti itu saya berdoa kepada Tuhan untuk meminta jawaban Tuhan atas pelayanan jemaat”
“Dan ketika saya mendapatkan jawaban pasti dari Tuhan untuk memutuskan melayani beberapa jemaat Tuhan yang ditinggal oleh kordinator pelayanan nya, dan atas permintaan jemaat itu sendiri”
“Sekalipun berat tugas yang berikan, tetapi saya berpikit bukan karena kemampuan dan kekuatan nya sendiri , tetapi Tuhan pula lah yang akan memberi kemampuan kepada saya,” jelas nya
Pdp Zakarias Sampel akhirnya dilantik menjadi Gembala Sidang lewat Ibadah peneguhan pada 16 September 2015, memimpin sidang dengan 14 orang jemaat saat ini. Dan Tuhan terus menambahkan jumlah jemaat Nya menjadi 21 orang sekarang ini , dengan kondisi bangunan gereja hanya berdinding seng tidak membuat jemaat kendor untuk beribadah serta mengambil bagian dalam pelayanan juga menabur dalam kelanjutan pembangunan
“Saya mengajak jemaat untuk hidup sungguh-sungguh dan melakukkan Firman Tuhan dan biarlah bagian Tuhan yang akan memberkati umatnya dan kelanjutan pembangunan rumah Tuhan lewat cara nya Tuhan sendiri,” tutup nya
Tim liputan bulawanews.com
p