Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Hidup Ini Adalah Kesempatan. Shalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Renungan minggu pagi kita saat ini mengambil tema; Hidup Ini Adalah Kesempatan.
Saudaraku, manusia pada umumnya selalu berpikir hidup ini adalah kesempatan, namun kesempatan yang dimaksudkan mereka adalah kesempatan untuk meraih kesuksesan menurut ukuran dunia.
Itulah kenapa kita melihat ada begitu banyak orang yang ingin meraih kesuksesan hidup, mereka mempertaruhkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka, bekerja keras siang dan malam, supaya mereka bisa meraih apa yang dinamakan kesuksesan hidup menurut dunia.
Artinya dengan kesuksesan yang mereka raih berarti mereka bisa menikmati hidup dalam berbagai kesenangan yang dunia tawarkan. Dengan demikian maka mereka akan hidup menuruti hawa nafsu dan keinginan diri yang dianggap itu menyenangkan, dan memuaskan hasrat hati mereka.
Bagaimana dengan prinsip hidup kita sebagai orang percaya?. Kalau dikatakan bahwa hidup ini adalah kesempatan, apakah kita juga memiliki prinsip hidup yang sama dengan orang-orang dunia pada umumnya?.
Memang benar hidup ini adalah kesempatan, tetapi bagi orang percaya kesempatan yang dimaksudkan disini adalah, kesempatan untuk berjuang supaya bisa memiliki standar hidup seperti yang Allah kehendaki.
Hidup seperti yang Allah kehendaki adalah, hidup dalam kesucian, kekuduan dan kebenaran Allah. Artinya kesempatan hidup yang kita miliki harus dipertaruhkan hanya untuk hal yang satu ini. Bagaimana kita bisa hidup seperti yang Allah kehendaki.
Kenapa demikian?. Karena kita harus sadar, tidak ada lagi kesempatan hidup yang ke dua. Sebab kesempatan hidup di dunia ini hanya satu kali, bahkan kesempatan itu sangat singkat waktunya. Firman Tuhan katakan hanya tujuh puluh tahun.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Persoalannya sekarang adalah, rentan waktu tujuh puluh tahun masa hidup kita di dunia ini belum tentu dapat kita capai. Sebab seberapa lama kita diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan di dunia ini, kita tidak pernah tahu.
Itulah kenapa kita harus mulai menyadari bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk merubah diri. Kesempatan untuk berjuang mempersiapkan masa depan hidup kita di kekekalan nanti.
Kalau kita tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, maka dibalik kematian nanti kita akan menyesal. Sebab kalau saat ini kita tidak mau berjuang untuk mencapai standar hidup yang Allah kehendaki, maka dibalik kematian nanti tidak ada lagi kesempatan ke dua. Itulah kenapa firman Tuhan katakan;
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Saudaraku, kita akan menjadi orang yang paling malang di kekekalan nanti, orang yang paling menderita, kalau saat ini kita tidak mau hidup seperti yang Allah kehendaki. Karena pada akhirnya kita tidak akan diterima di dalam Kerajaan Allah.
Sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa, setelah kita ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia, seperti yang firman Tuhan katakan cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita, maka kita menjadi milik Tuhan.
1 Petrus 1:18 – 19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Inilah yang dimaksudkan firman Tuhan bahwa, kamu sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.
1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Disini kita harus ingat bahwa penebusan itulah yang membuat kita menerima janji keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Persoalannya adalah, setelah kita ditebus dan menjadi milik Kristus, itu berarti kita harus hidup seperti Kristus, yaitu hidup melakukan kehendak Allah Bapa di sorga.
Setelah menjadi milik Kristus berarti hidup kita bukan milik kita lagi. Dan itu artinya, kita tidak boleh lagi hidup mengikuti keinginan diri sendiri, melainkan harus hidup tunduk sepenuhnya menuruti perintah Allah dan melakukan kehendak-Nya. Dan itulah kesempatan yang terbaik bagi kita.
Kalau kita menyadari bahwa di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, maka seharusnya kita tidak boleh lagi mengenakan cara hidup kita yang lama yang akan menggiring kita kepada kebinasaan. Firman Tuhan katakan di dalam;
Efesus 4 :22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Jadi saat ini kita harus menyadari sungguh bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk merubah diri, meninggalkan cara hidup yang lama dan mengenakan cara hidup yang baru yaitu hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Hanya orang yang hidup sama seperti Kristus telah hidup, yang akan diterima di dalam Kerajaan Allah Bapa di sorga. Sebab hidup seperti Kristus itu adalah hidup melakukan kehendak Allah Bapa di sorga.
Saudaraku, jangan sia-siakan kesempatan hidup yang kita miliki saat ini. Ingat sekali lagi, tidak ada kesempatan ke dua. Hidup di dunia ini hanya satu kali, dan setelah berada di balik kematian nanti, maka kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus, untuk mempertanggungjawabkan semua yang sudah kita perbuat selama hidup di dunia ini.
Kiranya kebenaran ini menyadarkan kita semua bahwa inilah kesempatan terakhir bagi kita untuk hidup
Renungan oleh Pdt. Franky Tutuhatunewa
Sumber :Renunganhariini.com