Konferensi Pelayanan Keluarga selama dua hari 7-8 Juni 2017 menjadi berkat bagi ratusan hamba Tuhan, kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) “Bethany” Pumorow diselenggarakan Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia (BPH GBI) bekerja sama dengan Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia (BPD GBI) Sulut Gorontalo
Tampak penuh peserta hamba Tuhan, pejabat gereja para pengurus BPD dan Gembala-gembala Sidang serta jemaat dari berbagai Gereja GBI yang ada di wilayah Sulut Gorontalo

Pdm Laura Garchia mengajar di kelas VIP (Visionary Parenting
Dengan menampilkan beberapa orang pembicara dari BPH GBI seperti Pdt Dr.dr Dwidjo Saputro.Sp.KJ (K) sekaligus pendiri dan penasehat Tim Bapa Sepanjang Kehidupan (BSK), Pdt dr Josafat Mesach,M,Th, Pdt Julianto Simanjuntak,Pdt Togi Simanjuntak, S.Sos, MA.,Pdm Laura Garchia, Pdm Antonius Sitompul.SH
Konferensi yang di bagi dua hari ini, pada hari pertama dua orang pembicara memberikan materi tentang keluarga, hari kedua dalam konferensi tersebut diisi lansung dengan pelatihan-pelatihan antara lain materi Bapa Sepanjang Kehidupan (BSK) oleh Pdt Dr.dr Dwidjo Saputro.Sp.KJ (K), Materi VIP (Visionary Parenting) oleh Pdt dr Josafat Mesach dan Pdm Laura Garchia mengambil dua ruangan berbeda di GBI Bethany Pumorow dan untuk materi UG2 (Unlmited Godly Generation) bertempat di GBI Jehuda Manado dengan pembicara Pdm Antonius Sitompul.SH

Antusias peserta ikuti acara
Pamtauan di bulawanews,com panitia yang diketuai oleh Pdt Evie Karow-Mandagi.STh begitu sigap dan siap dalam meregistrasi setiap para pendaftar dari hari pertama sampai hari kedua
Di karenakan pada hari kedua sudah dibagi menjadi tiga kelas dan mengambil tempat yang berbeda
“Semua nya sudah dipersiapkan oleh panitia dan para peserta sudah terdaftar dengan baik oleh panitia, selama dua hari ini,” kata Istri tercinta Pdt Ir Ade Karow Gembala Sidang GBI Bethany disela-sela pelatihan VIP kepada bulwanews.com

Ketua BPD Verro Tunas (Kiri) Foto bersama tamu
Di tempat yang sama Ketua BPD GBI Sulut Go Pdt Verro Tunas kepada bulawanews.com mengatakan
“Pelatihan-pelatihan ini sangat dibutuhkan bagi para hamba Tuhan, terlebih pejabat gereja, karena sebelum nya pihak BPD begitu aktif menyampaikan sosialisasi di beberapa kegiatan yang ada di wilayah,”
“Semua pelatihan menarik minat peserta salah satunya adalah BSK,yang memberi pelajaran tentang kualitas seorang bapa dalam keluarga, bergerak untuk memanggil setiap laki-laki untuk menjadi seorang Bapa yang memahami peran dan fungsinya bagi istri dan anak-anaknya,” ujar Pdt Verro Tunas
Pdt Edy Wanjoyo salah satu peserta memberikan tanggapan nya ketika dimintai disela-sela kegiatan
“Konferensi pelayanan keluarga adalah menjadi kebutuhan bagi keluarga-keluarga kristen,karena melihat faktanya banyak keluarga-keluarga kristen yang hancur karena figur soerang Bapa yang hdiup mya tidak berfungsi adan mempunyai tujuan,”
“Alkitab dengan jelas bahwa Tuhan menciptakan laki-laki untuk menjadi figur seorang Bapa yang merupakan bagi istri dan anak-anaknya, lewat konferensi oleh karena Roh Kudus terjadi pemulihan yang luar biasa,”
“Dan berharap konferensi ini bisa di buat di daerah-daerah agar bisa banyak orang diberkati lewat pelayanan Bapa sepanjang kehidupan ini,” jelas Pdt Edy Wanjoyo
Jelang penutupan ratusan hamba-hamba Tuhan maju kedepan-kedapan untuk di doakan secara khusus oleh tim yang dii pimpin lansung Pdt Dr.dr Dwidjo Saputro.Sp.KJ (K) dan Pdt dr Josafat Mesach,M,Th bersama tim dan lawatan Tuhan terjadi luar biasa di altar call
Sebelum tutup kegiatan diserahkan piagam penghargan secara simbolis, penyerahan kemeja BSK serta gelang karet kepada dua orang peserta sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan
Usai kegiatan sebelum meninggalkan tempat acara salah seorang pembicara Pdt Dr.dr Dwidjo Saputro.Sp.KJ (K) menyampaikan harapan nya melalui awak media
“Harapan utama adalah perubahan paradigma dari para gembala, para pemimpin gereja tentang faktor keluarga, jadi bagaimana para pemimpin memandang bahwa keluarga sesungguhnya menjadi yang utama dalam hal pemuridan,”
“Lebih menempatkan keluarga menjadi sahabat gereja, keluarga, gereja bersahabat dengan keluarga, gereja harus membimbing penuh keluarga, supaya terjadi pemuridan karena keluarga menjadi konteks sosial paling dekat dengan generasi, tujuan nya agar tercipta generasi yang kuat,”
“Jika kita ingin memperbaiki bidang kehidupan tentu harus terlebih dahulu dari keluarga, kepala keluarga yang baik tentu akan menghasilkan generasi yang baik,” tutup nya
Tim liputan bulawanews.com