SEMUA YANG HIDUP SEPERTI RUMPUT

Khotbah Minggu : Semua Yang Hidup Seperti Rumput. Shalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, renungan kita saat ini adalah; Semua Yang Hidup Seperti Rumput.

1 Petrus 1:24 – 25

1:24 Sebab: “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.” Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Saudaraku, firman Tuhan katakan bahwa semua yang hidup adalah seperti rumput, artinya hidup di dunia ini tidak akan bertahan lama, bahkan dapat dikatakan hidup di dunia ini begitu singkat.

Kalau kita sekarang mengerti bahwa hidup di dunia ini begitu singkat, maka seharusnya sekarang ini kita mulai memikirkan dengan serius masa depan kehidupan kita yang sesungguhnya yaitu hidup di balik kematian atau hidup kekal.

Didalik kematian nanti kita akan masuk kepada kehidupan yang sesungguhnya, dimana kehidupan itu tidak lagi seperti bunga rumput yang hanya dapat bertahan sementara. Tetapi kehidupan yang akan kita jalani dibalik kematian nanti adalah kehidupan yang tidak pernah berujung atau kehidupan yang abadi.

Persoalannya adalah dibalik kematian nanti setiap kita akan menerima bagian dari pada apa yang sudah kita lakukan selama kita hidup di dunia ini. Jika kita membaca firman Tuhan dengan teliti maka dikatakan di dalam;

Daniel 12:2

12:2 Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Keadaan inilah yang harus kita persoalkan dengan serius saat ini. Sebab untuk apa kita hidup di dunia ini menikmati segala kesenangan dunia yang kemuliaannya hanya seperti bunga rumput, tetapi setelah berada dibalik kematian, bagian yang akan kita terima adalah kehinaan dan kengerian yang kekal.

Kalau firman Tuhan sudah menggambarkan akan hal ini sebagai sebuah kengerian yang kekal, itu artinya penderitaan yang akan dialami sakitnya tak terkatakan. Itulah kenapa kita harus memperiapkan diri dengan benar, dan hidup dalam kekudusan Allah, supaya kita bisa beroleh hidup kekal.

Kalau saat ini sebagai orang percaya kita tidak mempersiapkan diri kita untuk hidup dibalik kematian, itu artinya kita tidak mencintai hidup kekal. Orang yang tidak mencintai hidup kekal akan terlihat dari cara hidupnya setiap hari, dimana ia lebih memilih untuk menikmati dunia ini dengan segala kesenangannya penuh dengan hawa nafsu diri.

Orang yang tidak mencintai hidup kekal adalah orang-orang yang tidak menghargai kasih karunia Tuhan yang telah memberikan anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Ada begitu banyak orang yang berpikir bahwa dengan anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus berarti mereka secara otomatis telah selamat meskipun saat ini tetap hidup dalam dosa. Pola pikir seperti ini adalah pola pikir yang konyol. Kita harus sadar bahwa setelah menerima keselamatan, maka kita harus hidup dalam kekudusan Allah.

Ingat saudaraku, kita ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus karena dosa. Bagaimana mungkin setelah ditebus dari dosa, kita masih mau terus hidup di dalam dosa. Ingat firman Tuhan katakan kita harus hidup kudus sebab Allah itu kudus.

1 Petrus 1:16 – 17

1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

Jadi kalau ada penghakiman dibalik kematian nanti, maka saat ini kita harus mempersiapkan pembelaan diri, yaitu menjaga hidup tetap ada dalam kekudusan Allah, supaya di depan penghakiman nanti kita ditemukan sebagai orang yang tak bercacat dan tak bernoda, karena hidup dalam kekudusan Allah.

Kiranya kebenaran ini semakin menyadarkan kita supaya kita mau mempersiapkan diri kita dengan sungguh-sungguh untuk menghadap takhta pengadilan Kristus. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Renungan oleh Pdt.Franky Tutuhatunewa

Sumber : Renunganhariini.com

Komentar Facebook

Satu Komentar

  1. Luther Alfrits Posumah

    Terima kasih atas firmannya . Tuhan Yesus memberkati kita. Amin

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

Nayodo Koerniawan Hadiri Syukuran Pelantikan Yunita Lontoh, Disambut Antusias Warga Moyag Bersatu

BULAWANEWS.COM, POLITIK – Calon Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, menghadiri syukuran Yunita Lontoh, anggota DPRD ...