Syalom saudarakku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, renungan pagi kita saat ini adalah, “Berdoa Jangan Hanya Meminta”.
Saudaraku, mari sejenak kita berdiam diri lalu kita renungkan kembali kehidupan doa kita setiap hari. Saat kita renungkan, ingatlah kembali cara kita berdoa dan temukan jawabannya, apa saja yang kita doakan selama ini.
Saya katakan ini sebab seringkali yang terjadi dalam kehidupan doa banyak orang percaya, atau kehidupan doa anak-anak Tuhan, adalah doa yang hanya merupakan permohonan atau permintaan, dan biasanya apa yang menjadi permohonan atau permintaan kita kepada Tuhan, semuanya itu untuk kepentingan diri kita sendiri. Dan kalau kita mau jujur, inilah yang selama ini terjadi dalam kehidupan doa kita.
Bila yang kita temukan adalah jawaban seperti yang saya sampaikan diatas, maka sadarlah bahwa selama ini kita hanya memanfaatkan Tuhan, yaitu supaya Tuhan mau melakukan apapun yang kita mohon, apapun yang kita minta, apapun yang kita inginkan. Dan cara hidup kekristenan seperti ini menunjukan kalau kita sama sekali tidak menghargai dan menghormati Tuhan.
Kenapa demikian?. Karena kehidupan doa seperti ini mengambarkan betapa, kita itu tidak lagi menyadari siapa kita sebenarnya dan siapa Tuhan. Kehidupan doa seperti ini menunjukan seakan-akan kitalah yang berhak memerintah Tuhan, kitalah yang berhak mengatur Tuhan, padahal yang sesungguhnya, Tuhanlah yang berhak atas hidup kita, karena kita manusia ciptaanNya.
Saya katakan kita tidak menghormati Tuhan dan tidak menghargai Tuhan, bukan tanpa alasan. Sebab hal ini dapat dilihat dari cara kita berdoa, dimana saat kita berdoa menyampaikan semua permohonan dan permintaan kita kepada Tuhan, supaya Tuhan mau menolong dan menyelesaikan semua masalah hidup kita, dan setelah semua permohonan dan permintaan itu sudah disampaikan maka doapun akan kita akhiri dengan kata amin, lalu kita pergi begitu saja meninggalkan Tuhan, tanpa memberi kesempatan kepada Tuhan berbicara kepada kita.
Sikap seperti inilah yang menjadikan kita sebagai orang percaya yang tidak menghargai dan menghormati Tuhan. Yang lebih menyedihkan lagi, apabila doa yang kita sampaikan rasanya seperti tidak dijawab oleh Tuhan sudah begitu lama, lalu kita seolah-olah menuduh Tuhan tidak menjawab doa kita. Hal ini terjadi karena kita mau, jawaban doa itu harus sesuai keinginan kita.
Padahal yang sesungguhnya Tuhan sudah menjawab, tetapi jawaban doa itu sesuai dengan apa yang Tuhan rencanakan bagi kita, dan bukan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kalau kita hanya menuntut jawaban doa dari Tuhan sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka kita menjadi orang yang sombong, orang yang egois, orang yang maunya menang sendiri. Firman Tuhan katakan; “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
Saudaraku, ingatlah bahwa berdoa itu berarti kita berdialog dengan Tuhan. Namun saat kita berdoa, tempatkanlah diri kita sebagai hamba yang mau taat untuk mendengar dan menuruti, apapun yang Tuhan mau, dan jangan memaksa Tuhan untuk menuruti apapun yang kita mau, sebab yang Tuhan mau itu akan mendatangkan kebaikan atas hidup kita. Firman Tuhan katakan di dalam;
Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Jadi saat kita berdoa kepada Tuhan, rendahkanlah diri kita dihadapan Tuhan, dan mintalah supaya Tuhan mau perbuat apa saja kepada kita sesuai rencana-Nya dan rancangan-Nya atas hidup kita, ini akan menjadikan kita orang yang rendah hati, dan mau hidup sesuai pengaturan Tuhan.
Oleh sebab itu mulai sekarang, kalau kita berdoa jangan hanya meminta seperti orang yang memerintah, tetapi berserah sepenuhnya atas kedaulatan Allah dan katakan kepada Tuhan “ya Bapa, bukanlah kehendak-Ku yang jadi, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi dalam hidupku.” Penyerahan diri seperti ini menunjukan kita mau menjadi anak-anak Tuhan yang selalu mau hidup sesuai kehendak Tuhan.
Sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa Allah yang kita percayai itu adalah Allah yang hidup dan bukan Allah yang mati. Jadi saat kita berdoa kita juga harus yakin bahwa Allah mendengar semua permohonan doa kita, dan pasti dia akan menjawab doa kita, tetapi tidak selamanya jawaban doa itu harus sesuai keinginan kita, sebab apa yang kita doakan dan kita pikirkan Allah tahu.
Disini yang diperlukan oleh kita sebagai orang percaya adalah, kita harus benar-benar percaya bahwa semua yang terjadi sesuai kehendak Allah atas hidup kita, itu akan mendatangkan kebaikan.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Oleh sebab itu mulai sekarang saat kita mengambil waktu untuk berdoa, biasakanlah diri kita untuk berdoa tidak hanya meminta, tetapi mau juga untuk mendengar Dia berbicara bagi kita. Dengan memiliki sikap doa seperti ini akan membuat persekutuan kita dengan Tuhan menjadi lebih intim lagi saat kita berdialog dengan Tuhan, sehingga dari hari ke hari kita akan semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Allah atas kehidupan kita, lalu kita hidup menuruti perintahNya dan melakukan kehendakNya.
Kiranya renungan malam ini membuat kita semakin sadar bahwa betapa Tuhanlah yang berhak atas seluruh kehidupan kita, sehingga kita selalu mau hidup didalam pimpinanNya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Sumber Renunganharian.com