BPH GBI Terima AWI 2017 Kategori Misi

Penganugerahan AWI (Apresiasi Warna Indonesia) 2017 dari Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia) kepada GBI dalam kategori Misi, diserahkan oleh Ketua Pewarna, Yusuf Mujiono kepada perwakilan GBI yakni pejabat BPH (Pdt. Ferry Haurissa, MTh) di MDC, Wisma 76, Slipi, Jakarta-Barat (Jumat, 26/8).

Sementara itu, Pdt. Ir. Suyapto Tandyawasesa (Bendahara Umum BPH GBI) menerima penganugerahan AWI 2017 dengan kategori Sahabat Pewarna Indonesia (foto depan)

Even tersebut adalah bagian dari opening Rakernas Pewarna Indonesia III dengan tema “Bingkai Karya Dengan Warna”. Lebih lanjut, Pdt. Ferry (foto kanan atas) mengatakan kepada Redaksi, Rakernas III yang dilaksanakan oleh pewarna ini diharapkan ada terobosan-terobosan baru yang dapat dilaksanakan ke depan sebagai wujud pelayanan yang semakin berdampak kepada masyarakat, bangsa, negara dan warga gereja.

Pemberian apresiasi ini adalah bagian dari bentuk perhatian Pewarna kepada dunia pelayanan untuk mendorong dan memotivasi kita semua dalam perjuangan ini.

Menurut Ketua Panitia dalam sambutan singkatnya, komposisi team juri terdiri dari pihak-pihak non wartawan Pewarna. Team juri berasal dari perwakilan Aras Nasional, Ormas, kalangan professional, dan penasehat Pewarna. Penilaian berdasarkan aspek-aspek komitmen, konsistensi dan ada dampak di lapangan.

Ia menambahkan, sebelumnya Panitia telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain pelatihan jurnalistik di STT IKAT dan STT SETIA, diskusi di Yayasan Komunikasi Indonesia, dengan nara sumber Putra Nababan, perayaan HUT RI ke-72 di salah gereja di Indramayu, Jawa-Barat.

Syaiful, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat GP ANSOR hadir dan memberikan sambutan singkat. Ia diberikan anugerah sebagai kategori Sahabat Dalam Keberagaman.

Inti sambutannya bahwa kita mempunyai kesamaan pandangan terhadap bangsa dan menjadi pionir penjaga bangsa (Indonesia). Ia juga memaparkan perihal tiga persoalan (bangsa) yang menjadi ujian saat ini.

Dalam sesi ibadah, Dr. Tommy Sihotang, SH, LLM menyampaikan renungan Firman Tuhan secara singkat. Ia mengatakan berkat kemajuan teknologi, maka saat ini perkabaran suka-cita dan baik bisa dilakukan melalui teknologi (internet).

Berkaitan dengan jurnalistik, seorang wartawan harus menyampaikan berita untuk memuliakan nama Tuhan. “Jadilah garam dan terang. Kita di dunia dipanggil sebagai pemberita Injil sesuai dengan kasih karunia Tuhan. Kita juga pembawa berita untuk memuliakan Tuhan, ” tegasnya.

Namun, dengan nada prihatin, ia mencermati masih banyak gereja yang mewartakan kemakmuran saja, namun tidak simapati kepada orang yang menderita. “Tidak ada tokoh nasional dari Kristen yang bicara secara nasional dan bisa diterima (semua kalangan).

Clara Panggabean hadir sebagai MC dan persembahan pujian oleh Maria Shandy. Acara dilanjutkan dengan pres kon oleh Maria dengan memperkenalkan layanan renungan Firman Tuhan secara free, konsultasi via aplikasi line dengan nama @msfriend.

Daftar kategori penerima AWI 2017 : 1. Hub Lintas Agama : Franz Magnis Suseno. 2.    Lintas Aras : Bambang Widjaja. 3. Birokrat Toleran : Rahmat Effendi (Walikota Bekasi). 4. Misi Kekristenan : BPH Gereja Bethel Indonesia. 5. Bidang Politik : Sabam Sirait.

  1. Bidang Juranlistik : Putra Nababan. 7. Advokasi & Hukum : Saor Siagian. 8.Huburan & Pujian : Victor Hutabarat. 9. Pendidikan : James Riady. 10. Figur Muda Nasrani : Sahat Sinurat. 11. Sahabat Keberagaman : GP Ansor

Sahabat Pewarna Indonesia : Soleman Matippana, Djasarmen Purba, Kamaruddin Simanjuntak, Arseto Pariadji, Jeffry Tambayong, Suyapto Tandyawasesa, –    Rekson Sitorus, Andreas Tairas, Rocky Wowor, Murfati Lidianto Sie, Christovorus Deky Palinggi, Maria Shandi

 

Komentar Facebook

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

BP2MI Sulut sosialisasikan Peluang Karier Menjanjikan: Perawat Indonesia di Luar Negeri

BULAWANEWS.COM – Indonesia memiliki sejumlah peluang menarik bagi para lulusan di sektor kesehatan yang ingin ...