Keluarga besar Gereja Bethel Indonesiaa (GBI) Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGO) berduka cita karena telah berpulangnya ke rumah Bapa di Sorga, Ibu Pdt Drentje Dorkas Maukar, Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Taloarane – Manganitu, yang meninggal dunia, Rabu (3/1/2017) subuh di rumahnya karena menderita sakit
Berita duka diterima Bulawanews.com dari hamba-hamba Tuhan gereja GBI SulutGO, dari WhatsApp grup dan juga sejumlah media sosial.
“[10:23, 1/3/2018] Roy Nelwan: Keluarga besar GBI Transformasi Tomohon,, turut sepenanggungan atas meninggalnya Pdt. D. Balompapueng Maukar istri dari MPL BPD Sulutgo Pdt. Gusti B.
[10:29, 1/3/2018] +62 812-4495-7417: Kel Besar GBI Lembah Pujian Mawar Saron Manado menyampaikan Turut berduka cita . Kiranya Tuhan sumber penghiburan menguatkan keluarga yg ditinggalkan [10:32, 1/3/2018] +62 812-4487-8880: Gembala & jemaat menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya ibu yg kekasih, doa kami semua yang ditinggalkan tetap kuat dalam Tuhan Yesus Kristus. [13:23, 1/3/2018] +62 853-4035-6162: Kel.GBI Blessing Family Manado menyampaikan Selamat Jalan kerumah Bapa di Sorga bagi hambaNya ibu Pdt.Drentje Balongpapueng… Kiranya Tuhan Yesus memberi kekuatan & penghiburan bagi kel.besar Balongpapueng-Maukar… halleluyaaa !!Terpisah Pdt Aces Silangen rekan pelayanan bersama Almarhum semasa hidupnya melalui WhatsApp, Rabu (3/1) “Ibu Gembala meninggal dunia pukul 5.30 (WITA) karena sakit kanker payudara yang di deritanya selama empat tahun,” jelasnya
Lebih lanjut, Ibu Aces sedikit menceritakan “Pengalamannya ketika mengenang dalam pelayanan bersama almarhum banyak hal yang dilalui dalam pelayanan dan almarhum adalah seorang pejuang yang gigih dalam perkabaran injil Kristus,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun dari seorang keluarga terdekat, Almarhum selain seorang gembala sidang juga seorang ASN aktif di lingkup pemkab Sangihe, dan saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka keluarga Balompapoeng-Maukar di Desa Taloarane Kecamatan Manganitu Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara, dan pemakaman akan direncanakan pada sabtu 6 januari 2017. Dan Almarhum meninggalkan suami Pdt. Agusti Udjiani Balonpapueng, SE serta anak-anak Pdp. Christ Markus Prins Balompapueng, M.Th. dan Hanna Christy Balompapueng (*)