Manado, Bulawanews.com – Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Petrus Simon Tuange S.Sos, M.Si dan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud George Rompah Melaksanakan Rapat Koordinasi Dengan PT. Pertamina Marketing Branch Suluttenggo Kamis (22/2/2018). Pertemuan tersebut dimulai pada pukul 09.00 wita dan berakhir pada pukul 11.30 wita.
Dalam Pertemuan ini Plt Bupati dan Ketua DPRD didampingi oleh beberapa pejabat pemerintahan yaitu Ass Ekbang. Tony. M. Gagola, staf ahli Bupati Ir. Lukas Auy, Kadis Perikanan Ir. Leida Dachlan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Habel Salombe, Kadis Perhubungan Ir. Max Patone, Kabag Ekonomi Setda, Kabag Perwakilan dan Kabag Humas.
Plt. Bupati Kab. Talaud dan tim diterima langsung oleh Branch Manager marketing suluttengo Bpk. Daniel. Dalam kesempatan ini Plt Bupati langsung menyampaikan berbagai persoalan mengenai BBM yang saat ini sedang terjadi di Talaud.
Ada lima poin utama yang disampaikan oleh Plt Bupati Kab. Talaud yaitu masih sering terjadi kelangkaan BBM, belum diberlakukannya BBM satu harga di beberapa kecamatan, diharapkan PT. Pertamina dapat menambah kuota BBM di Kab. Talaud, pengoperasian SKPT di Salibabu serta proses pendistribusian BBM kepada Nelayan maupun Petani yang menggunakan alat tangkap dan alat pertanian yg membutuhkan BBM.
Merespon hal tersebut Bpk. Daniel Selaku Branch Manager akan segera menindak lanjuti penyampaian Plt Bupati tersebut, berdasarkan program Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari pinggiran maka pihak Pertamina juga telah menyiapkan program prioritas untuk pulau terluar yang harus mendapat perhatian serius untuk masalah BBM.
Pihak Pertamina akan segera menindak lanjuti permasalahan BBM 1 harga untuk pulau terdepan dan terluar. Untuk kabupaten Talaud akan di bangun dan disiapkan fasilitas tangki untuk melengkapi kebutuhan penyaluran BBM 1 harga. Saat ini ada 3 kecamatan dan satu desa di kab. Talaud yang disiapkan untuk program BBM 1 harga yaitu Kec. Miangas, Kec. Nanusa, Kec. Essang desa Marampit.
Untuk Penambahan Kuota BBM, Pihak Pertamina tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Pihak Pertamina harus melakukan koorsinasi terlebih dahulu dengan BPH Migas.
Dan untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kabupaten Talaud, Pihak pertamina akan menyiapkan bahan bakar alternatif Jenis BBK pertalite. Diakui pihak pertamina, BBM jenis ini memang harganya berbeda sedikit dengan BBM jenis lain. Tapi bahan bakar alternatif bisa menjadi solusi untuk kelangkaan BBM yang sering dialami oleh Masyarakat Talaud.
Terkait dengan bahan bakar alternatif Jenis BBK pertalite, pihak pertamina dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisai secara langsung kepada Masyarakat Talaud.
Untuk pengoperasian SKPT di Salibabu, Bpk. Daniel selaku Branch Manager marketing suluttengo menyampaikan bahwa akan segera di bangun SPDN di pulau salibabu.
Sedangkan untuk proses pendistribusian BBM kepada Petani dan Nelayan, pihak pertamina akan mempercayakan hal tersebut kepada Dinas-Dinas terkait untuk mengatur proses pendistribusian.
Diakhir Rapat Koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dan Pihak PT. Pertamina yang diwakili oleh Bpk. Daniel selaku Branch Manager marketing suluttengo telah mencapai lima poin kesepakatan.
Poin-poin terebut adalah PT. Pertamina akan melakukan penambahan kuota BBM di Kab. Talaud dan jumlahnya akan di kordinasikan dengan BPH Migas, SPDN salibabu akan segera realisasikan, Akan dibangun lembaga penyalur BBM di miangas, Akan ada MOU antara PT.Pertamina Marketing Mranch Suluttenggo dengan Pemerintah Kabupaten Talaud mengenai penggunaan BBK pertalite dan dexlite dan Pengaturan kembali pendistribusian minyak tanah di Kabupaten Talaud
Sumber : Humas Pemkab Talaud