Melonguane, Bulawanews.com – Kekurangan tenaga dokter umum maupun dokter spesialis di beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Kepulauan Talaud
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Talaud memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.
Hal itu disampaikan melalui Sekretaris Dinkes Talaud Dr. dr. Jurry E. Jawali, M.Kes saat di temui awak media pada Rabu (21/2/2018).
Bahwa saat ini, pihaknya sudah membuatkan kegiatan atau program P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dimana program ini sudah masuk tahun ke-2 yang di buat berdasarkan SK Bupati dan berdasarkan UU ASN 2016 tentang usulan Pegawai P3K khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Kita utamakan yang mempunyai kelangkaan profesi, salah satunya itu membutuhkan petugas farmasi dan analis, selain dokter Tetapi memang peminatnya agak kurang di Talaud,”
“Kita sudah membuka lowongan untuk penempatan di Kepulauan Miangas, Marampit dan Kakorotan. Tetapi kebanyakan dari mereka lebih suka ditempatkan di Pulau Karakelang”. Ujarnya
Menurutnya ini persoalan yang harus dicari jalan keluarnya kedepan dan salah satunya rencana pemkab akan memberi peluang pemuda Talaud untuk mengambil kuliah kedokteran, Tujuannya agar ketika mereka usai kuliah bisa kembali mengabdi di daerahnya sendiri
“Kedepannya berencana akan mengirim putra daerah yang siap menempuh kuliah kedokteran, dengan begitu kebutuhan akan tenaga dokter di masa mendatang tidak akan sulit mengingat semangat putra Talaud untuk membangun daerahnya sendiri,” imbuh Jawali
Untuk anggaran, Dinkes Talaud sudah menaikkannya untuk tenaga dokter namun memang masih sedikit peminat yang mau mengabdi di Talaud dengan alasan-alasan tertentu.
“Kita sudah tambah anggaran lebih tinggi di wilayah kepulauan yang terpencil ini, tetapi persoalannya bukan uang tetapi masih belum ada peminatnya, karena betugas di Talaud harus siap dengan segala situasi dan keadaan,” tutupnya (Melky Tumpia)