Foto: Suasana Evakuasi Jenazah (Alm) Serda Hadi Kurniawan

Jenazah Serda (MAR) M. Hadi Kurniawan, Akhirnya di temukan

Talaud, Bulawanews.com – Serda (Mar) M Hadi Kurniawan Personel Korps Marinir yang dinyatakan hilang saat melaksanakan latihan terjun tempur pasukan khusus intai amphibi di Bandara Melonguane, Rabu(7/2/2018) pekan lalu,  Akhirnya ditemukan oleh nelayan bernama Astoni Apena (32 Tahun) warga desa Kiama dusun I kecamatan Melonguane pada Rabu (14/2/2018). Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di perairan laut.

Awal mulai informasi penemuan jasad penerjun ini  lansung disampaikan ke Lanal Melonguane oleh Ketua Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Kabupaten Kepulauan Talaud, Arfan Rauf dihubungi via ponsel oleh keluarganya yang ada di desa Kiama sekira pukul 08.17 Wita.

Kaget dengan info tersebut, Arfan kemudian melapor ke Danlanal Melonguane, Letkol (Mar) Moh Maftukin yang berada di Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Karakelang  yang sandar di pelabuhan umum Melonguane.

“Saya ditelpon iparnya istri saya yang ada di kiama tentang penemuan mayat  penerjun marinir yang hilang sejak minggu lalu oleh Astoni Apena. Ipar istri saya mendapat info dari mertua yang sempat ditemui Astoni untuk memberitahu  penemuan mayat. Mendapatkan info ini saya menemui Danlanal Melonguane di KAL,” ungkap Rauf.

Danlanal Melonguane  bersama Ketua  Orari dan 3 personel Lanal  kemudian bergerak cepat meluncur menggunakan sea rider  ke lokasi ditemukannya mayat tersebut yakni di sekitar  perairan laut desa kiama depan Pelabuhan Polair untuk melaksanakan evakuasi. Tak lupa juga Danlanal melaporkan penemuan jasad ini kepada Danpasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasym.

Saat tiba di lokasi Tim evakuasi yang dipimpin Danlanal Melonguane mendapati korban dalam posisi  tertelungkup di atas permukaan air laut dan disana juga sudah terdapat 3 kapal nelayan.

Tak lama setelah tiba, Danlanal terjun ke laut bersama Ketua Orari untuk mengecek fisik dan senjata serta meyakinkan bahwa Mayat tersebut adalah Serda (Mar) M Hadi Kurniawan dari Satuan Yon Taifib 1 Marinir.

Setelah teridentifikasi bahwa mayat tersebut adalah  Serda Hadi, Danlanal dengan dibantu Ketua ORARI menarik jenazah korban ke sea rider, selanjutnya dibantu 3 personel yang ada diatas sea rider, kemudian jasad tersebut berhasil di evakuasi kemudian dibawa ke KAL yang diterima langsung oleh  Danpasmar

Selanjutnya  evakuasi dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Mala untuk identifikasi fisik bagian luar jenazah.

Usai identifikasi. Lanal Melonguane  kemudian menyiapkan segala keperluan prosesi pengantaran jenazah dari RSUD ke Bandara dan Upacara pemberangkatan di bandara. Usai upacara, Jenazah lalu dievakuasi ke Manado menggunakan Pesawat  CN 235 dari Balikpapan. Dari Manado  selanjutnya akan dibawa ke Surabaya menggunakan Pesawat Cargo Lion Air.

“Kami bersyukur  atas ditemukannya personel korps marinir yang dinyatakan hilang. Kami juga sangat mengapresiasi informasi dan partisipasi dari masyarakat, ketua orari dan semua pihak yang telah terlibat membantu pencarian selama beberapa hari serta yang telah membantu proses evakuasi Almarhum.  kami Prajurit TNI khususnya korps marinir TNI AL mempunyai prinsip bahwa Kami tidak akan pernah meninggalkan prajurit  dimedan operasi dalam kondisi apapun,” ujar Danlanal Melonguane.

Diketahui jarak lokasi ditemukannya jenazah berada sejauh 7,5 KM dari desa dan 300 meter dari Pantai (Dermaga Pol Air Kiama). Material dan perlengkapan yang dikenakan almarhum juga masih lengkap. (Melky Tumpia)

Komentar Facebook

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

SMP Negeri 1 Kotamobagu Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Sulawesi Utara 2024

BULAWANEWS.COM, KOTAMOBAGU – Setelah sukses meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Kotamobagu, SMP Negeri 1 Kotamobagu ...