Talaud, Bulawanews.com – Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)/ Computer Based Test (CBT) tahap akhir yaitu Simulasi UNBK yang ke-III dilaksanakan di SMK Negeri 1 Talaud, Senin (5/3/2018) diwarnai beberapa kendala.
Simulasi yang diikuti oleh 39 Peserta itu, awalnya berjalan lancar namun tiba-tiba terhenti karena ada pemadaman listrik secara bertahap yang dilakukan pihak PLN Melonguane.
Padahal secara teknis maupun kesiapannya sudah dipersiapkan dengan baik oleh pihak Sekolah. Namun pemadaman listrik dari PLN tidak terhindarkan lagi dan membuat peserta UNBK harus menunggu beberapa saat, Bukan hanya masalah listrik tetapi persoalan lain muncul adalah Kuota Internet.
Ketua Program Studi Teknik Komputer & Jaringan (TKJ) Ulthauri Venus A. P. Tatuwo, SP yang bertindak sebagai Proktor pada pelaksanaan Simulasi UNBK di SMK Negeri 1 Talaud akhirnya angkat bicara usai kegiatan, Selasa (6/3/2018)
“Sebenarnya sekolah ini sudah menerima bantuan dari provinsi Sulut dari tahun lalu, cuman yang menjadi kendala bahwa kuota yang disediakan sangat terbatas hanya 8 Giga. 4 Giga digunakan pada pagi hari dan untuk Midnight 4 Giga,”Ungkap Venus
Menurutnya secara teknis yang dicemaskan pihak sekolah adalah pemadaman listrik dari pihak PLN. Karena pemadaman listrik sangat krusial bagi kelangsungan kegiatan simulasi di Sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK.
“ Kita sudah menggunakan genset 5000 watt dan Laptop 20 unit dilengkapi dengan UPS 10 unit, server utama dilengkapi UPS dan server cadangan juga dilengkapi UPS.”
“karena genset diperlukan untuk mem-backup server saja, karena kan clientnya pakai laptop. Cuma karena mati lampu, kita kan menggunakan Provider dari Porodisa dan kebetulan bantuan kuota dari Provinsi Sulut ‘habis’.” Imbuhnya
Diluar masalah tehnis ada masalah lain lagi, ketika siswa tidak hadir dalam pelaksanaan Simulasi UNBK tersebut tanpa kabar alias alpa
Dari beberapa kendala tersebut, pihak SMK 1 Talaud serta membangun kordinasi dengan Provinisi berharap kedepan agar mendapat perhatian dari Pemerintah agar kedepan pelaksanaan UNBK di sekolah-sekolah dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Koordinasinya harus seperti itu dan kita dapatkan yang seperti bantuannya piringan Visat dll,”
“Dengan harapan SMK 1 Talaud sebagai tolak ukur dan barometer sekolah di Kabupaten Kepulauan Talaud. Dan yang kita harapkan mendapatkan fasilitas yang baik agar tidak kalah bersaing dengan Kabupaten Kota lainnya” Pungkas Venus
“Untuk pesertanya 39, sehingga sekolah bagi menjadi dua sesi. Sebenarnya kalau sekolah lebih siap dengan perangkat komputer/ laptop maka pelaksanaannya hanya satu sesi saja.”ungkap Venus s
Informasi yang berhasil dihimpun oleh Bulawanwes.com sebelumnya pihak sekolah sudah membangun komunikasi ke Pustekom maupun di Kementrian, tetapi semua itu dikembalikan kembali ke Provinsi Sulawesi Utara, Untuk kedepannya diperkirakan jumlah siswa akan bertambah, oleh karena itu perlu adanya penambahan perangkat Komputer maupun Laptop serta dudukung jaringan internet yang baik (Melky Tumpia)