Kotamobagu, Bulawanews.com – Kelompok UPR Syari’ah Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan mengembangkan budidaya ikan Lele dengan sistem Bioflog, Bahkan saat ini menjadi sumber produksi Lele jenis Sangkuriang satu-satunya di Bolaang Mongondow Raya (BMR), khususnya di Kota Kotamobagu.
Ketik ditemui awak media Ketua kelompok Syari’ah Rahmat mengatakan, pada 23 Desember 2017 lalu, pihaknya menerima bantuan bibit Lele Sangkuriang, dari Kementrian Perikanan dan Kalautan RI“Bantuan APBN dengan bibit sebanyak 26.000 ekor, serta pembuatan 10 unit kolam,” katanya, Selasa (27/03/2018).
Dirinya menuturkan bahwa kegiatan penangkaran Lele Sangkuriang ini, dilakukan jauh sebelum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Memang penangkaran ini sudah kami lakukan sebelumnya, sampai akhirnya, alhamdulilah mendapat bantuan dari pemerintah. Jenis ini kami pilih karena banyak keunggulannya dibanding lele jenis lainnya,” ujarnya.
Terkait aspek penjualan, justru Ia menjelaskan bahwa jeni lele ini paling dicari, bahkan penjualan sudah keberbagai daera di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
“Kami sementara jajaki dengan permintaan, 1 ton atau 1000 kilo perbulannya. Dengan harga jual Rp 30.000 perkilo, untuk sekilonya bisa 5-6 ekor” imbuhnya
Dirinya berharap kedepan, pemerintah bisa membantu kelompok yang lain, agar bisa membudidayakan Lele Sangkuriang juga, yang memilki nilai ekonomis apalagi yang sistim bioflog ini menghemat lahan, sehingga mudah dilakukan,
“Contoh kapasitas 1 kolam bisa menampung 2500-5000 ekor lele, dengan pemakaian selama 7 tahun, ini sangat membantu warga dan/atau kelompok yang tidak memiliki lahan,” pungkasnya. (Juita/*)