BULAWAN NEWS | Torang pe Media Torang pe Media
Melonguane, Bulawanews.com – Dalam kesempatannya saat menghadiri acara pembukaan Lomba Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten di SMA Negeri 1 Melonguane, Rabu (28/2/2018)
Plt Bupati Petrus Simon Tuange menyampaikan teguran yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara terkait ketidak keikutsertaan PASKIBRA Talaud dalam pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2017 tahun lalu.
“Kita di evaluasi oleh Provinsi. Ada teguran Pak Gubernur yang cukup keras pada saat pelaksanaan pengibaran bendera 17 Agustus tahun lalu. Teguran yang keras bagi Pemda Talaud karena tidak mengirim peserta Paskibra” ucap Tuange
Hal tersebut menjadi pertanyaan dirinya, faktanya di Kabupaten Kepulauan Talaud ini, ada baik SMA maupun SMK tetapi kenapa tidak ada perwakilan yang di utus.
“Kenyataannya kan ada, tapi kenapa tidak mengirim peserta Paskibra”.
Hal ini menjadi tamparan besar bagi Pemkab Talaud untuk segera membenahinya. Dan juga merupakan sebuah warning agar kedepannya Talaud harus ikut berpartisipasi dan mengirim peserta Paskibra.
“Karena itu tentunya menjadi perhatian Pemerintah, terlebih lebih unsur pendidikan itu sendiri. Kita berharap demi nama baik Talaud seharusnya tentu bertanggung jawab kepada anak-anak yang akan diutus. Kita bangun sinergi dengan pemerintah provinsi dalam persiapan anak-anak Paskibra”.
Ditempat terpisah saat ditemui Bulawanews.com, Kepala Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Daerah Kepulauan Talaud, Sri R. Pasiak mengatakan terkait teguran Gubernur yang disampaikan Plt Bupati.
“Jadi memang tahun kemarin sempat terputus komunikasi karena adanya regulasi yang baru, karena tahun kemarin 2017 untuk pertama kalinya cabang dinas berdiri” kata Pasiak
Ia mengatakan bahwa ini merupakan tanggungjawab bersama instansi terkait antara Dikpora dan Cabang Dinas Pendidikan harus diperbaiki.
“Kegiatan itu juknisnya sudah jelas, karena itu merupakan kegiatan Dikpora bukan Diknas.”.
Selain itu, Pasiak mengatakan bahwa perlu adanya komunikasi yang baik untuk anggarannya. Bahkan Ia sudah menghubungi Komisi Pendidikan terkait hal tersebut.
“Tolong kawal anggaran Dikpora untuk pelaksanaan Paskibra di Kabupaten dan utusan ke tingkat provinsi bahkan harapannya ke pusat.
Siapkan anggarannya, kami menyiapkan pesertanya dan Puji Tuhan sudah seperti itu” ucap PasiakMenurutnya sejak Januari 2018, PPI Kabupaten sudah mulai menyeleksi di sekolah-sekolah dengan harapan yang muncul di provinsi itu yang terbaik.
“Semua daerah akan diseleksi bukan hanya di kota Melonguane, Lirung/Beo. PPI sudah terjun ke sekolah-sekolah untuk mencari utusan terbaik dari setiap sekolah untuk berkompetisi,”
“Jadi yang pasti bahwa tahun ini (2018) tidak akan terjadi seperti tahun kemarin. Kami optimis, tahun ini Talaud siap tampil. Bahkan target PPI Kabupaten bahwa 1 peserta akan dikirim ke tingkat Nasional”. Tutupnya (Melky Tumpia)
