BULAWAN NEWS | Torang pe Media Torang pe Media
Talaud, Bulawanews.com – Plt Bupati Talaud, Petrus Simon Tuange, S.Sos, M.Si secara resmi melantik Kelompok Pecinta Alam Desa (KPAD) Desa Ensem dan Ensem Timur, Jumat (23/3/2018).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil dan Kapolsek Essang, Camat Essang dan Essang Selatan, Anggota DPRD Van H. Ambuliling, S.Th, Pejabat Tinggi Pratama, Ketua KPAD desa Ensem Fernando Loronusa, S.Pd, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat desa Ensem dan Ensem Timur.
Sebagai Ketua KPAD Desa Ensem, Fernando Loronusa, S.Pd mengatakan bahwa terbentuknya pengurus ini karena kecintaan anak-anak muda terhadap alam di Tanah Porodisa. Maka dari itu perlunya KPAD untuk mendorong dan menopang program konservasi ini serta terlaksananya semua program-program KPAD yang ada. Oleh sebab itu, dukungan dari Pemkab dan Pemerintah desa sangatlah perlu.
“Kami sangat meminta dukungan dari pemkab dan pemerintah desa. Semua kegiatan yang kami lakukan bertujuan untuk melestarikan alam dan menjaga kelangsungan hidup burung sampiri sebagai maskot Talaud,” ucap Ketua KPAD
Dalam sambutannya, Tuange mengatakan bahwa sejarah mencatat, bahwa di desa Ensem peristiwa besar dimuka bumi terjadi. Lewat anak-anak muda yang melakukan sebuah kegiatan besar yakni melakukan pencanangan konservasi alam untuk desa Ensem.
“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah kelompok pemicu untuk desa-desa sekitar agar supaya mencontoh anak-anak muda di desa Ensem ini. Lewat kegiatan KPAD, ada usaha pembersihan baik sungai, lingkungan, pantai dan lain sebagainya. Ada juga upaya penanaman pohon, pelestarian seluruh makhluk hidup yang ada di Kabupaten Talaud,” Harap Tuange
“Karena itu kegiatan pelestarian ini penting untuk kita semua, bagaimana kita memelihara dan menjaga daerah ini. Mari kita lestarikan mulai hari ini, wadah ini sangat jelas oleh karena itu Pemda tak tanggung-tanggung untuk mengalokasikan anggaran untuk menunjang aktifitas tersebut,” imbuhnya
Mewakili Ketua DPRD Kepulauan Talaud, Van H. Ambuliling, S.Th menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan peraturan yang berlaku, dibawah pengawasan pemerintah kabupaten karena semuanya sudah di atur dalam Perda dan sudah disusun dalam Ranperda.
“Kegiatan konservasi yang pencanangannya sudah dimulai di tempat ini. Kehadiran kami sebagai DPRD adalah untuk mensupport kegiatan seperti ini, demi kepentingan masyarakat agar terbentuk suatu lingkungan yang asri. Karena ini sudah diatur dalam Perda atau sudah disusun dalam Ranperda,” tegas Ambuliling (Melky Tumpia)
