Usaha Gula Merah Berkah Bagi Masyarakat Desa Moyag

Kotamobagu, Bulawanews.com – Perlu di ketahui bahwa gula merah sudah menjadi sentra bisnis masyarakat desa moyag kecamatan kotamobagu utara kota kotamobagu  yang cukup menjanjikan bagi para pelakunya, dan itu sudah terbukti, dengan tumbuh kembangnya pengrajin gula merah khususnya di daerah yang kaya dengan sumber alam perkebunan pohon aren.

Tak sedikit warga menggantungkan hidup sebagai pengrajin gula yang berbahan dasar air nira ini. Dari sadapan nira pohon aren, tercipta gula merah yang memiliki cita rasa khas. Setiap harinya di hasilkan

Gula merah Produksi Desa Moyag

Dari sekian banyak pengrajin gula merah di desa moyag, Ketika ditemui ditempat produksinya, Jumat (23/3/2018) salah satunya Santoso Mamonto (33) yang yang berprofesi sebagai perajin pembuat gula merah yang menggeluti usaha pembuatan gula merah. Sudah sejak lama ia bersama perajin lainnya cukup berhasil memproduksi gula-gula merah berkualitas yang siap dikonsumsi masyarakat sekitar kota kotamobagu bahkan wilayah lainnya.

“Beginilah pekerjaan kita. membuat gula kemudian di pasarkan. Hasilnya, alhamdulillah sampai hari ini masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya

Menurut Santoso, gula merah yang dihasilkan pohon aren memiliki cita rasa yang khas. Selain bentuk potongan yang normal dari gula kebanyakan, dan setiap hari air nira sebagai bahan bakunya disadap tanpa perlu khawatir kehabisan

Ia mengungkapkan, gula aren hasil olahannya dipasarkan di Kotamobagu dengan yang disesuaikan dengan ukurannya. “Ada yang harga Rp10 ribu, ada juga Rp15 ribu per buah,” pungkasnya

Terpisah Sekretaris Desa (Sekdes) Moyag, Maskur Gumalangit, ditemui di balai desa jumat (23/3/2018) mengungkapkan terdapat lima kelompok tani yang produktif mengolah gula aren. Setiap kelompok terdiri dari 25 orang.

“Produksi cukup lumayan. Rata-rata 50 buah per hari yang dihasilkan satu orang,” tutupnya (Juita)