Talaud, Bulawanews.com – Badan Pekerja Harian Gereja Masehi Injili (BPH GERMITA) menggelar Seminar Hukum, Politik, Kepemimpinan Warga Germita dan Pelatihan Pelayanan Kategorial (Pelka) yang bertempat di Gedung Gereja Jemaat GERMITA “Bukit Sinai Melonguane Barat”, Senin (30/4/2018).
Adapun tujuan pelaksanaan seminar ini, Menurut Ketum BPH Sinode Germita Pdt. Dr. Arnold Apolos Abbas adalah untuk membekali para pelayan khusus dan pemimpin jemaat dalam rangka menghadapi perkembangan sosial politik menjelang Pilkada dan Pilpres mendatang.
“Biasanya di masa Pilkada terjadi gesekan di masyarakat bahkan berdampak sampai di Jemaat karena ketidaksiapan dari masyarakat dan juga para pemimpin gereja untuk menghadapi kegiatan-kegiatan politik. Sehingga perlu ada penyiapan/pembekalan sehingga warga Germita khususnya para pemimpinnya dewasa dalam menyikapi perkembangan politik,”tandasnya
Lanjutnya, kegiatan ini dipandang sangat strategis untuk mengubah paradigma para pemimpin Gereja tentang politik.
“Selama ini warga kita/ para pemimpin menganggap politik itu sesuatu yang tabuh/kotor. Gereja ingin memberikan pencerahan bahwa politik itu sebetulnya bukanlah sesuatu yang tabuh, bukanlah sesuatu yang kotor,”jelas Abbas
“Politik yang dimaksud oleh Gereja adalah politik moral, politik keadilan, politik untuk mensejahterakan masyarakat yang berlandaskan Alkitab (Yeremia 29:7),”tambahnya
Dirinya berharap dari pelaksanaan seminar ini seluruh pemimpin jemaat, pendeta dan pelayan khusus mendapatkan pencerahan/bekal bagaimana hubungan gereja dan politik dan bagaimana secara arif para pelayan/pemimpin gereja ini menyikapi penyelenggaraan Pemilukada dan Pilpres.
“Diharapkan gereja hadir untuk menjadi penyejuk, mengayomi serta mempersatukan warga masyarakat agar tidak terpecah belah dengan penyelenggaraan pilkada,”tutupnya
Adapun yang menjadi pemateri dalam seminar ini, diantaranya; Mantan Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe (sekarang menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan PGI), Kepala Humas PGI, Koordinator Komite Pemilih Indonesia dan Pengamat Politik Jeirry Sumampouw, Ketum BPH Sinode Germita Pdt. Dr. Arnol Apolos Abbas, Sekum BPH Sinode Germita Pdt. Richard W. Sasauw, M. Teol, Korbid PELKA dan Fungsional Pnt. Swelem Adam, S.IP, MM, Bendahara BPHS Dkn. Pilep A. Pasoi, Polres Talaud serta KPUD Talaud/Panwaslu.
Seminar ini akan berlangsung selama 3 hari, dimulai pada Senin, 30 April – Rabu, 2 Mei 2018 dengan mengangkat tema: “Tuhan mengangkat kita dari Samudera Raya (Maz. 121:7b) dan Sub Tema: Dengan semangat Samsiote Sampate-pate Kita Wujudkan Profesionalisme Pelayanan, Ketaatan Hukum, Kesadaran Politik dan Demokrasi Warga Germita”. (Melky Tumpia)