Kotamobagu, Bulawanews.com – Kotak Kabela yang merupakan warisan budaya Bolaang Mongondow tetap terjaga keletariannya oleh kelompok Melati Jaya kelurahan Matali kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara
Hal tersebut terlihat pada Selasa (27/3/2018) Bulawanews.com mengunjugi kelompok Melati Jaya yang dipimpin Oni Mokotoloy (84) yang sudah eksis dalam meletarikan kesenian dan kebuadayaan Mongondow. Dan dalam perjalanannya mereka selalu berpatisipasi dalam setiap pagelaran yang berlansung sebagai upaya mengenalkan kotak Kabela kepada semua orang terutama generasi muda
Bahkan sebelum didirikan kelompok ini pada Tahun 2003 silam, mereka mengaku sudah membuat kotak Kabela sebelum Permesta
“Kata ibu, torang (kami,red) pe nenek sudah membuat kota Kabela pada waktu sebelum permesta,”kata Rosdiana Limbanandi salah satu anak pendiri Melati Jaya
Lebih lanjut, Ia menambahkan jika ada orang yang ingin memesan kota Kabela untuk di jadikan souvenir maupun koleksi pribadi, pihaknya siap membuat pesanan sesuai keinginan pemesan
“Kami biasa membuat kota Kabela satu set dengan ukuran besar, sedang dan kecil,” imbuhnya
Kotak Kabela merupakan bagian yang tak terpisahkan budaya Mongondow, biasa disebut boyo-boyo yang artinya tempat siri pinang ini, memiliki ukuran bervariasi dari ukuran terkecil (10cmx5cmx5cm)sampai ukuran yang lumayan besar (30cmx25cmx20cm) dengan dominasi warna merah dan kuning miliki ciri utama dari Kabela ini adalah bagian luarnya di hiasi dengan manik-manik yang membentuk gambar tertentu (simbol)
Sebagai kearifan lokal Kotak Kabela memang tidak terlepas dari kehidupan orang mongondow, yang mana setiap upacara adat Bolaang Mongondow , selalu menyertakan Kabela untuk menyambut tamu-tamu adat/istimewa sebagai penghormatan, ketika memasuki Bumi Totabuan
Hal ini menunjukkan bahwa begitu besar pengaruh Kabela pada kehidupan orang Mongondow dan merupakan adat turun temurun “Dalam melestarikan kotak Kabela ini memang harus ada sentuhan dan inovasi atau kreasi baru,”Kata Lurah Matali Tofan Wahyu Simbala kepada Bulawanews.com, Rabu (28/3/2018)
Menurutnya, kelompok Melati Jaya bukan hanya bisa produksi kotak Kabela saja tetapi mereka sekarang dengan skill kerajinan tangan yang mereka milki juga membuat tempat tissue, gantungan kunci dengan corak khas daerah yang bisa dijadikan souvenir
“Kedepan pihak kelurahan Matali akan berkordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti Dinas Perindistrian Kotamobagu untuk aspek pelatihan serta bantuan juga Dinas Pariwisata untuk aspek promosinya,” imbuhnya
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata (Disparbud) Kotamobagu Agung Adati ketika ditemui dikantornya, mengatakan keterlibatan pihaknya akan terus membantu dari aspek pemasarannya. “Misalnya mendorong agar produknya dapat menjadi sovenir bagi wisatawan yang berkunjung di Kotamobagu,” katanya
Melestarikan warisan budaya kotak Kabela yang sudah ada sejak lama ini harus tetap terjaga serta merupakan tugas bersama terutama masyarakat kota Kotamobagu (oby/david)