Unjuk rasa warga Desa Ambia di Kantor Inspektorat Talaud, Selasa (8/5/2018) (foto/melky)

Di Duga Menyalahgunakan Dana Transfer, Kades Ambia Dilaporkan Warga

TALAUD, BULAWANEWS.COM – Puluhan warga dari Desa Ambia bersama LSM Laskar Perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud, melakukan unjuk rasa di  Kantor Inspektorat Talaud, untuk melaporkan kepala desanya Ferry Rumegang yang di duga melakukan penyalahgunaan wewenang dan pengelolaan dana desa, Selasa  (8/5/2018).

Pantauan Bulawanews.com terjadinya aksi tersebut menurut koordinator aksi Ferry V. Tumbal dalam orasinya menyampaikan sejumlah kejanggalan yang terjadi dan diduga dilakukan oleh Kepala Desa Ambia, Antara lain terkait pembelian tanah, Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan BUMDes

“Kades Ambia telah melakukan pembelian tanah desa seharga Rp. 7 juta tetapi dilaporkan pembelian hanya Rp.15 juta. Ada juga pembelian ponton seharga Rp. 500 ribu, tetapi dilaporkan kepada masyarakat seharga Rp.15 juta dan Rp. 5 juta,” Ujar Koordinator

Bahkan memohon kepada Kantor Inspektorat Talaud. Mengingatkan Dana BUMDes dari tahun 2015 sampai 2017 untuk segera di pertanggungjawabkan, karena selama kurang transparan

“Bahkan bantuan pemerintah seperti  RTLH, oleh kades hanya diberikan kepada keluarganya saja, Parahnya termasuk keluarga yang notabene Aparatur Sipil Negara (ASN) malahan mendapat bantuan pemasangan listrik yang dikhususkan bagi keluarga tidak mampu,”ujar Tumbal

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kepulauan Talaud Moudy R. Gumansalangi yang menerima para pengunjuk rasa, secara singkat menyatakan menerima dan akan segera menindak lanjuti aduan warga. Tetapi tentunya harus dilaporkan dulu kepada Bupati.

“Kendala saat ini, pegawai Inspektorat sementara menjalankan tugas pemeriksaan. Tetapi hal ini akan segera dilaporkan kepada Bupati, kemudian kami akan berkoordinasi dengan BPM dan Bappeda untuk melakukan pemeriksaan faktual di lapangan, baik aspirasi bapak-ibu maupun klarifikasi yang sudah pernah disampaikan Kepala Desa kepada kami,”jelas Gumansalangi

Hingga berita ini diturunkan warga masih melakukan unjuk rasa di kantor Inspektorat, Dan para awak media masih menunggu konfirmasi lanjutan dari Kepala Desa Ferry Rumegang terkait persoalan ini (Melky Tumpia)

 

Komentar Facebook

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

BP2MI Sulut sosialisasikan Peluang Karier Menjanjikan: Perawat Indonesia di Luar Negeri

BULAWANEWS.COM – Indonesia memiliki sejumlah peluang menarik bagi para lulusan di sektor kesehatan yang ingin ...