Kotamobagu, Bulawanews.com – Pada Rabu (2/5/2018) siang dihalaman Rumah Dinas (Rudis) Wali kota Kotamobagu dilaksanakan prosesi odi-odian (kutukan) oleh lembaga Adat se kota Kotamobagu
Pantauan Bulawanews.com seluruh lembaga Adat yang hadir dari 33 desa/kelurahan di kota Kotamobagu yang datang dengan lengkap pakaian Adat, melakukan sebuah rituall yang begitu sakral, Bahkan terlihat begitu ngeri, hingga membuat beberapa orang yang meyaksikkan terdiam seribu bahasa
Dalam ritual yang dipimpin tokoh adat Chairun Mokoginta, nampak sebuah baki yang berisikan kunyit, daun katup, garam dan arang ini, Kemudian dengan menghentakkan kaki tiga kali ditanah seraya mengucapkan “Ompu, Ompu, Ompu serta mengangkat tinggi garam. Kunyit, arang dan daun katup
“Kami mengutuk keras agar pelaku menjadi hitam seperti arang, mendapat penyakit kuning seperti kunyit, mencair seperti garam, terkubur oleh tanah seperti air menetes di tirisan rumah,” ujar tokoh adat dalam prosesi odi-odian
Prosesi Odi-odi’an (kutukan) yang dilakukan oleh tua –tua Adat sebagai tindakan penghukuman kepada pelaku penyebar ujaran kebencian yang memakai Akun Palsu Herkules Mokodongan yang dengan sengaja menyerang Calon Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow di Facebook (David)