Ujian Kenaikan Sabuk Karateka di Talaud (foto/melki)

Puluhan Karateka Lemkari Cabang Talaud Ikut Ujian Kenaikan Sabuk

TALAUD, BULAWANEWS.COM – Kurang lebih 75 Karateka (Kohai) Lembaga Karate – Do Indonesia (Lemkari) Cabang Ta ikuti ujian kenaikan sabuk (tingkat) / Penurunan Kyu bertempat di Lapangan Mapolres Talaud, Minggu (20/5/2018) malam.

Adapun Karateka tersebut terdiri dari anggota Polres Talaud dan Karateka yang sebagian adalah pelajar.

Sebelum mengikuti ujian tersebut, Para Karateka ini sebelumnya telah menerima berbagai teori dan materi dari Senpai di ranting masing-masing dan telah mengikuti latihan bersama (Gashuku) di Pulau Sara, Sabtu (19/5) kemarin.

Dalam sambutanya Ketua Lemkari Sulut, Dr. Adri Manengkey, mengatakan  “Ada nilai filosofi, mentalitas, sikap dan kepribadian dalam setiap Kihon atau gerakan dasar, Kata atau perpaduan gihon dan jurus Karate. Ujian ini juga dilakukan supaya bisa mengetahui sejauh mana pemahaman para kohai (karateka) tentang beladiri itu sendiri,”ujar

Karateka senior pemegang Sabuk Dan V ini menambahkan Olahraga itu juga untuk kesehatan, stamina, disiplin, kepribadian, mentalitas, dan sumber daya manusia. Untuk bisa lulus ujian, seorang karateka harus mampu menurunkan kyu awal sabuk putih yaitu 10, sabuk putih ke kuning minimal range atau nilainya kyunya menjadi 8.5, kuning ke hijau minimal 6.5, hijau ke biru minimal 5.5, biru ke coklat minimal 3.5, dan coklat ke Dan (hitam) minimal 0.5.

“Yang diuji itu Gihon, Kata, Seni atau keindahan beladiri dan komite. Semuanya membuat setiap karateka yang rajin berlatih berkembang secara disiplin, karakter, sikap dan perilaku menjadi manusia yang lebih baik dan muncul sebagai panutan. Para Kohai ini mempraktikkan materi sesuai tingkatan sabuk dihadapan para sensei penguji,” jelas Manengkey

Sementara itu, Kapolres Talaud sekaligus Ketua Pengcab Lemkari Talaud AKBP M. Denny Iriawan Situmorang, SIK menjelaskan, ujian bahkan latihan karate adalah bagian dari penjabaran program  Prometer (Profesional, Modern dan Terpercaya) yang digagas Kapolri dan Kapolda yakni membangun ‘Community Interest’ melalui penandatangan nota kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU ) antara Pengda Lemkari Sulut dengan Polres Talaud di bidang olahraga Beladiri Karate.

“Dari giat ini ada dua hal yang ditekankan yakni, operasional maupun pembinaan sumber daya manusia (SDM), Ini masuk dalam peningkatan personil Polri, melalui olahraga karate,”

“Selain menunjang program Kapolri dan Kapolda, terkait Community Interest, program lainnya yang secara langsung ditunjang ialah program pembinaan dan pengembangan kemampuan personil, dimana penggunaan senpi menjadi alternatif terakhir. Artinya akan susah melaksanakan program Kapolri jika personil tidak memiliki fisik yang sehat dan kuat,” pungkasnya (Melki Tumpia)

Komentar Facebook

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

BP2MI Sulut sosialisasikan Peluang Karier Menjanjikan: Perawat Indonesia di Luar Negeri

BULAWANEWS.COM – Indonesia memiliki sejumlah peluang menarik bagi para lulusan di sektor kesehatan yang ingin ...