TALAUD, BULAWANEWS.COM – Sulut Corruption Watch (SCW) Kabupaten Kepulauan Talaud akan menggandeng sejumlah ormas, seperti JPKP, Forum Wartawan Perbatasan (FWP),KNPI, LAKP2N dan sejumlah ormas lainnya untuk menggelar aksi dengan Deklarasi Generasi Pelopor Anti Korupsi dengan Tagar #TALAUDBEBASKORUPSI
Ajakan kepada generasi Porodisa ini adalah untuk menjadikan generasi muda Talaud yang siap menjadi Pelopor Anti Korupsi dan mengajak kepada siapa saja untuk tidak terlibat dalam korupsi.
Menurut Ketua SCW Kabupaten Talaud Jon Riung Mangamba, Kiat pembentukan karakter sebagai generasi anti korupsi, haruslah dibentuk sejak dini. Yaitu dimulai Sejak SD, SMP maupun SMA/SMK, Sehingga kedepan akan tercipta generasi-generasi yang anti Korupsi.
“Kegiatan ini adalah wujud perjuangan moral sebagai anak porodisa dalam membangun Talaud kedepan, lebih khususnya lagi pembangunan manusia yang bermoral baik,”ungkap Ketua SCW, kepada Bulawanews.com, Senin (7/5/2018).
Lanjutnya, SCW sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akan terus mempelopori kegiatan ini serta meminta kepada Pemerintah Daerah, Kejaksaan, Kepolisian, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya, Bahkan lebih khusus kepada organisasi keagamaan yang ada di Wilayah Talaud untuk turut terlibat dan mensupport secara nyata, kiat menuju generasi anti korupsi ini.
“Karena ini merupakan masalah moral, maka wajib hukumnya organisasi keagamaan yang ada untuk mensisipkan dalam setiap kegiatan ibadah (khotbah), ajakan ini untuk turut di support oleh rekan-rekan ormas dan komunitas anak muda yang ada di Talaud,”tegasnya
Dirinya berharap, dari kiat ini kiranya dapat memberikan ruang bagi generasi muda Talaud untuk menyatakan sikapnya dan terus bersinergi dengan SCW maupun ormas-ormas lainnya dalam membangun Kabupaten Talaud yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Saya berharap, generasi muda Talaud dapat di bangun dengan sikap moral yang baik, berintegritas, tidak berkompromi, dan tidak mudah terpengaruh. Mari satukan hati, bergandeng tangan, kita lawan Korupsi!,”ajaknya dengan suara lantang, “Brenti jo ba korupsi (berhenti Korupsi),”tutupnya (Melky Tumpia)