TALAUD, BULAWANEWS.COM – Lagi-lagi, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Menjadi Krisis yang berkepanjangan di tengah-tengah Masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Talaud di dorong untuk bertindak cepat mengatasi hal tersebut.
Pantauan Awak Media Bulawanews.com di lapangan, khusus untuk Pulau Kabaruan dan Pulau Salibabu, Di rasa sangat mencekik, betapa tidak masyarakat yang sebagian besar masih menggunakan minyak tanah justru sudah mendapatkannnya
Akibat kelangkaan minyak tanah ini, masyarakat kebingungan bahkan enggan untuk memasak sebagai bentuk kekecewaan terhapad PT. Karya Maranatha Abadi Lirung sebagai agen distribusi Minyak Tanah di Pulau Kabaruan dan Pulau Salibabu.
Kesal dengan ulah PT. Karya Maranatha Abadi Lirung karena sering terjadi kelangkaan minyak tanah, Akhirnya Ketua DPC LSM Lembaga Anti Korupsi dan Pengawasan Pembangunan Nasional (LAKP2N) Hariono Bowonseet angkat bicara dan meminta PT. Pertamina (Persero) mengevaluasi kembali kinerja dari PT. Karya Maranatha Abadi Lirung yang di anggap kerap menyiksa rakyat.
“Saya meminta PT. Pertamina untuk mengevaluasi kinerja PT. Karya Maranatha Lirung karena sering terjadi kelangkaan minyak tanah di dua pulau ini,”ujar Bawonseet
Bawonseet menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan hal ini ke pihak PT.Pertamina dan Kementerian terkait.“Hal ini akan kami laporkan ke pihak PT. Pertamina dan Kementerian terkait,”tegasnya dengan suara lantang
Sementara itu Rudy (45) salah seorang warga masyarakat Pulau Kabaruan, membenarkan sering terjadinya kelangkaan minyak tanah. (Melky Tumpia)