Ketua FKUB Kotamobagu Ustad Hi Yusuf Danny Pontoh Menyerahkan Deklarasi yang sudah di tanda-tangani bersama kepada Pjs Walikota Kotamobagu, Selasa (15/5/2018) (foto/david)

Serangan Bom di Surabaya, Pemkot, DPRD Kotamobagu Dan FKUB Menggelar Deklarasi Bersama

KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Serangan bom oleh teroris di Surabaya, membuat Pemerintah dan DPRD Kota Kotamobagu bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar deklarasi dan pernyataan sikap tolak paham radikal dan terorisme

Salah seorang perwakilan pimpinan tokoh Agama dari umat Tridharma menanda tangani Deklarasi bersama Selasa (15/5/2018) (foto/david)

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (15/5/2018) pukul 13.00 (wita) dengan mengambil tempat di Lapangan Boki Hotinimbang lansung dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta, turut hadir Ketua DPRD Kotamobagu Ahmad Sabir, Sekretaris Kotamobagu Adnan Massinae, Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan, Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Daspilin SH Mhum, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu, dan  Kepala Kementrian Agama, serta lima orangTokoh Agama

Kegiatan deklarasi bersama ada beberapa sikap yang dinyatakan bersama pertama mengutuk keras tindakan aksi serangan bom pada tiga gereja di Surabaya dan Polrestabes Surabaya yang mengakibatkan korban jiwa serta menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalalm-dalamnya kepada seluruh korban dan mendukung penuh upaya pemerintah dan kepoliisian untuk mengusut tuntas tindakan terorisme

Dalam kesempatan itu Walikota mengatakan, terkait serangan teror di Surabaya harus menjadi kewaspadaan seluruh elemen masyarakat Kotamobagu terhadap paham radikal dan teroris

“Serangan teror yang sudah terjadi telah menimpa saudara kita di Surabaya, Bukti kekejaman aksi teroris,”

“Sebagai warga masyarakat saya sampaikan kita harus mewaspadai jangan sampai paham radikal bisa berkembang. Untuk itu semua komponen harus tetap saling menjaga satu sama lain dan saling mengingatkan akan bahaya paham yang bisa membuat persatuan hancur dan merugikan semua pihak,” terang Walikota.

Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Gani Siahaan, mengatakan kejadian teror yang terjadi jangan sampai membuat kita takut dengan tindakan radikal terorisme, justru kita harus melawan bersama karena kekerasan dan terorisme merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama manapun karena tidak berpri kemanusiaan

“Saya mengajak kita semua. Ini ancaman serius bagi keutuhan NKRI, kepada seluruh elemen warga kita jangan takut dan tidak perlu resah akan tetapi perlu bersama tingkatkan kewaspadaan,” pekik Kapolres

Kapolres pun mengajak semua yang hadir untuk menyatakan sikap ”Menolak, Tidak Takut terhadap teroris dan NKRI harga mati”

Pada kegiatan itu juga diadakan doa bersama yang oleh lima tokoh agama dari perwakilan Agama Islam, Krsiten, Katholik, Hindu dan Budha yang di pimpin oleh Ketua FKUB Ustad Hi Danny Yusuf Pontoh

Sebelum berakhir aksi bersama ada pembacaan puisi oleh siswa Claudia Rawung, Kemudian dilanjutkan deklarasi dan pernyataan sikap bersama, Dan perwakilan tokoh agama menandatangani kesepakatan untuk menolak radikalisme dan terorisme (David)

 

Komentar Facebook

Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi *

*

x

Berita Lainnya

SMP Negeri 1 Kotamobagu Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Sulawesi Utara 2024

BULAWANEWS.COM, KOTAMOBAGU – Setelah sukses meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Kotamobagu, SMP Negeri 1 Kotamobagu ...