KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Serangan bom oleh teroris di Surabaya, membuat Pemerintah dan DPRD Kota Kotamobagu bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar deklarasi dan pernyataan sikap tolak paham radikal dan terorisme
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (15/5/2018) pukul 13.00 (wita) dengan mengambil tempat di Lapangan Boki Hotinimbang lansung dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta, turut hadir Ketua DPRD Kotamobagu Ahmad Sabir, Sekretaris Kotamobagu Adnan Massinae, Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan, Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Daspilin SH Mhum, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu, dan Kepala Kementrian Agama, serta lima orangTokoh Agama
Kegiatan deklarasi bersama ada beberapa sikap yang dinyatakan bersama pertama mengutuk keras tindakan aksi serangan bom pada tiga gereja di Surabaya dan Polrestabes Surabaya yang mengakibatkan korban jiwa serta menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalalm-dalamnya kepada seluruh korban dan mendukung penuh upaya pemerintah dan kepoliisian untuk mengusut tuntas tindakan terorisme
Dalam kesempatan itu Walikota mengatakan, terkait serangan teror di Surabaya harus menjadi kewaspadaan seluruh elemen masyarakat Kotamobagu terhadap paham radikal dan teroris
“Serangan teror yang sudah terjadi telah menimpa saudara kita di Surabaya, Bukti kekejaman aksi teroris,”
“Sebagai warga masyarakat saya sampaikan kita harus mewaspadai jangan sampai paham radikal bisa berkembang. Untuk itu semua komponen harus tetap saling menjaga satu sama lain dan saling mengingatkan akan bahaya paham yang bisa membuat persatuan hancur dan merugikan semua pihak,” terang Walikota.
Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Gani Siahaan, mengatakan kejadian teror yang terjadi jangan sampai membuat kita takut dengan tindakan radikal terorisme, justru kita harus melawan bersama karena kekerasan dan terorisme merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama manapun karena tidak berpri kemanusiaan
“Saya mengajak kita semua. Ini ancaman serius bagi keutuhan NKRI, kepada seluruh elemen warga kita jangan takut dan tidak perlu resah akan tetapi perlu bersama tingkatkan kewaspadaan,” pekik Kapolres
Kapolres pun mengajak semua yang hadir untuk menyatakan sikap ”Menolak, Tidak Takut terhadap teroris dan NKRI harga mati”
Pada kegiatan itu juga diadakan doa bersama yang oleh lima tokoh agama dari perwakilan Agama Islam, Krsiten, Katholik, Hindu dan Budha yang di pimpin oleh Ketua FKUB Ustad Hi Danny Yusuf Pontoh
Sebelum berakhir aksi bersama ada pembacaan puisi oleh siswa Claudia Rawung, Kemudian dilanjutkan deklarasi dan pernyataan sikap bersama, Dan perwakilan tokoh agama menandatangani kesepakatan untuk menolak radikalisme dan terorisme (David)