KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – BERDIRI di atas sebuah bukit nan asri di sisi barat Kotamobagu. Tepatnya di Kelurahan Mongkonai Barat, Kecamatan Kotamobagu Barat. Klenteng Tian Shan Seng Mu Kung, demikian nama tempat ibadah umat Tridharma Kotamobagu.
Sejak berdirinya, keberadaan klenteng ini telah menyedot perhatian kebanyakan warga. Bukan hanya dari Kotamobagu saja, akan tetapi dari berbagai pelosok di Bolaang Mongondow Raya (BMR) hingga daerah-daerah lainnya. Kebanyakan warga yang berkunjung ke kompleks klenteng ini, lokasinya sangat cocok untuk berswafoto.
Bahkan tidak sedikit pula calon pengantin yang memilih lokasi foto pre-wedding di areal sekitar klenteng tersebut. “Boleh dikata, Klenteng Tian Shang Seng Mu Kung sudah menjadi langganan untuk berswafoto ataupun membuat foto pre-wedding dari sejumlah calon pengantin di Kotamobagu,” ungkap Reza David, salah satu warga Kotamobagu.
Tingginya animo warga yang berkunjung ke klenteng tersebut, diakui pula oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu, Hi Moh Agung Adati ST MSi. “Kami mengamati, keberadaan klenteng tersebut sangat positif bagi pengembangan sektor pariwisata di Kotamobagu. Terutama, destinasi wisata religi,” katanya..
Itu sebabnya, lanjut dia, instansinya pun telah memasukkan Klenteng Tian Shan Seng Mu Kung ke dalam daftar lima obyek wisata religi di Kotamobagu. Tempat ibadah lain yang masuk destinasi wisata religi, yakni mesjid tertua di Desa Kopandakan Satu, bangunan lama Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Jemaat Pusat di Kelurahan Kotamobagu, Pura Jaganata di Kelurahan Mogolaing.
“Satu lagi tempat ibadah yang akan kami tetapkan sebagai destinasi wisata religi di Kotamobagu, yakni Mesjid Raya Baitul Makmur (MRBM). Apabila pekerjaan fisik bangunan MRBM sudah rampung, lalu telah diserahkan oleh pihak kontraktor ke Pemerintah Kota (Pemkot), maka saat itu juga MRBM langsung kami masukkan ke dalam daftar destinasi wisata religi,” terang Papa Fatur –sapaan akrab Agung Adati.
Dikatakan, hal tersebut merupakan langkah strategis pemerintah, untuk memacu peningkatan sektor pariwisata di Kotamobagu. “Selain potensi wisata religi, Masjid Agung Baitul Makmur ini juga nantinya akan menjadi mesjid termegah di Sulawesi Utara,” tambah mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kotamobagu ini.
Ia juga berharap, dengan beragamnya potensi wisata di Kotamobagu, dapat menarik minat wisatawan lokal, regional maupun internasional untuk berkunjung ke Kotamobagu. “Saya harap apa yang sudah ada ini kita jaga bersama, baik ia berfungsi sebagai tempat ibadah, juga bisa menjadi objek wisata bagi turis,” pungkasnya (Salman/*)