POHUWATO,BULAWANEWS.COM – Polemik yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Maleo, terkait hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menyatakan PDAM mengalami kerugian Rp5 Miliar, terus bergulir, hingga menjadi perhatian khusus Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Pohuwato,
Salah satunya Ketua Fraksi Partai Golkar Iwan S. Adam, SH. Ia sangat pro aktif memberikan berbagai motivasi dan masukan atas kinerja direksi PDAM Tirta Maleo, untuk lebih optimal dan menjaga transparansi.
Hal ini diungkapkan Iwan, usai agenda rapat dengar pendapat DPRD Pohuwato dengan pihak direksi PDAM Tirta Maleo, Senin (11/3/2019).
Menurutnya, meskipun kerugian hasil audit BPK tersebut bukan dalam bentuk finansial, namun perusahaan harus lebih profesional dan transparan dalam tata kelola serta mendata semua aset baik yang masih berfungsi maupun tidak lagi.
“Transparansi terkait berapa jumlah pelanggan, berapa jumlah penunggak serta berapa jumlah sambugan yang disubsidi pemerintah daerah, harus dibuka dan juga diumumkan PDAM Tirta Maleo. Secara pribadi saya memotivasi, karena PDAM Tirta Maleo merupakan aset Pohuwato yang perlu kita jaga bersama,”ungkapnya.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pohuwato melalui Asisten II Rusmiyati Pakaya, sebelumnya sudah mengklarifikasi pemberitaan terkait PDAM yang mengalami kerugian sebesar 5 milyar.
“Berdasarkan hasil audit BPKP yang di sampaikan kepada pemerintah daerah, sudah di teruskan kepada BPPSPAM sebagai tembusan,”ujar Rusmiyati, yang juga anggota Dewan Pengawas PDAM, saat menghadiri undangan rapat gabungan Komisi II dan III serta Fraksi DPRD Pohuwato kemarin.
(Dahlan Hapulu)