KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Pengurus Harian Ceng Beng 2019-2020 yang sering disebut Tauke, Memacu kerja menjelang hari Ceng Beng yang jatuh pada Tanggal 5 April 2019, Terlihat pagi-pagi mendatangi areal perkuburan Cina – Lokuyu yang miliki luas lahan kurang lebih 3 Ha dan terletak di Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotamobagu Timur
Pantauan Bulawanews.com di pekuburan Lokuyu pada Kamis (28/3/2019) pagi, pukul 5.30 salah seorang pengurus Ronald Tjipto atau akrab sehari-hari di panggil Ko Alung membawa sejumlah orang kerja
Nampak setelah tiba masing-masing mereka lansung mengambil posisi untuk melakukan pengecetan pada makam-makam tua yang sudah tidak ada keluarga
“So ke tiga hari torang orang kerja baku bantu dengan Bos untuk melakukan pengecetan warna hijau dan putih di kubur-kubur tua yang sudah tidak keluarganya,” ungkap Ayen salah seorang kerja dengan logat bahasa daerahnya kepada Bulawanews.com, Kamis (28/3/2019)
Terpisah itu Ketua Tauke David Wullur membenarkan bahwa progress jelang hari ceng beng masih belum maksimal salah satunya tugas berat adalah pembersihan areal kubur dan pengecetan kubur
“Terkait pembersihan kami akan menambah orang kerja, karena orang yang kami sewa tidak memuaskan dan kerjanya terkesan slow padahal hari ceng beng sudah tidak lama lag, Dan juga mengingat minggu depan sudah ada keluarga-keluarga yang akan datang, Jika areal kubur masih kotor akan mendapat komplain,” katanya melalui WhatsApp, Kamis pagi (28/3/2019)
Seperti diketahui bagi masyarakat Tionghoa yang menganut agama Khonghucu atau Buddha yang mana pada puncak perayaan ceng beng atau ziarah kubur yang erat dengan budaya masyarakat Tionghoa ini, Merayakannya dengan berkunjung ke makam Tionghoa, dengan melakukan sembahyang serta membawa makanan dan minuman kepada keluarga yang sudah meninggal (Man)