POHUWATO, BULAWANEWS.COM – Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan tentang Kearsipan.
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran ASN Pemkab Pohuwato, dipimpin oleh Assisten Kesra, Hamka Nento, di MBR Marisa, Rabu, (3/7/2019).
Dalam Sosialisasi tersebut, Pemkab Pohuwato juga menghadirkan narasumber dari intasnsi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rudi Andri Syahputra,S.S.M.A.
Dalam sambutannya, Assisten Kesra, Hamka Nento mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat penting untuk diikuti oleh pengelola Arsip dari semua OPD. Untuk itu, Ia meminta kepada seluruh satuan OPD dapat mengirim utusan agar dapat mengikuti kegiatan.
“Kegiatan sangat penting untuk diikuti, olehnya saya berharap semua satuan OPD Pohuwato dapat mengutus pegawainya dalam kegiatan, agar dapat mengetahui tentang pengelolaan arsip, baik cara penyimpanan hingga penghapusan arsip tersebut, “ ujar Hamka.
Hamka juga mengakui, bahwa setiap tahunnya dokumen selalu bertambah, maka arsip pun semakin bertambah, sehingga kita perlu mengetahui aturan tentang pemusnahan arsip. Kemudian berapa jangka waktunya untuk bisa dilakukan pemusnahan.
“Kami berharap kepada narasumber dari ANRI, sekiranya dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kami para peserta yang mengikuti kegiatan ini, “ imbuhnya.
Lanjut Hamka Nento, setiap sebuah peristiwa kejadian, akan dibuktikan oleh dokumen atau arsip yang tersimpan. Maka dari itu, kepada perwakilan OPD, agar dapat menyimpan dokumen dinas dengan rapi.
“Jika Arsip tersimpan dengan baik, suatu ketika kita membutuhkan dokumen yang diperlukan akan mudah diakses. Maka, kepada ASN terkait untuk meyimpan seluruh dokumen daerah dengan baik, dan untuk penghapusannya nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh Narasumber, “ ungkap Assisten Kesra
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty juga menambahkan. Ia mengatakan, bahwa arsip dan kearsipan bukan untuk arsip itu sendiri.
“Dokumen arsip dan kearsipan, adalah sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, “ ujar kadis.
Lanjut Lusiana Bouty, Arsip tidak hanya dipandang sebagai catatan sejarah, melainkan juga bagian tak terpisahkan dari manajemen organisasi. Olehnya kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 3-4 Juli 2019 ini, agar dapat dimanfaatkan dengan baik, karena keberhasilan pengelolaan arsip dengan sendirinya akan mempengaruhi kinerja organisasi. (D. Hapulu)