POHUWATO, BULAWANEWS.COM – Sekretaris Daerah Pohuwato, Djoni Nento, didampingi Kadis Sosial Ahmad Djuuna, hari ini membuka kegiatan Bimbingan dan Motivasi Sosial Penerima Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) E-Warda Program Pemberdayaan Fakir Miskin Perdesaan
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Panua Kantor Bupati, diikuti oleh 80 orang calon penerima E-Warda se-Kabupaten Pohuwato, Selasa, (9/7).
Dalam sambutannya, Sekda Djoni mengatakan, bahwa kelompok atau anggota Kube ini diberi kesempatann untuk melayani masyarakat terutama anggota PKH sebagai penerima bantuan pangan non tunai. Olehnya diharapkan dengan bantuan tersebut maka bapak dan ibu yang termasuk dalam E-Warda ini bisa mengelola bantuan tersebut dengan baik yang Insya Allah dapat membantu bapak dan ibu sebagai pengurus E-Warda bisa berhasil.
“Diingatkan bantuan yang besar ini jangan disalahgunakan melainkan dikelola untuk pengembangan usaha bersama.Dalam menjalankan usaha ini maka semua anggota bergerak, apa yang bisa dibuat oleh kelompok tersebut untuk menghidupkan modal yang diberikan oleh daerah. Dengan harapan Rp. 30 juta ini setiap tahun bisa bertambah yang kemudian usaha tersebut bisa berkembang, “ ujar Sekda.
Senada, Kadis Sosial Ahmad Djuuna juga menambahkan, bahwa Program Kube jasa Elektronik Warung Daerah (E-Warda) alhamdulillah sudah dua tahun berjalan. Pada 2018 dibentuk tahap pertama oleh 4 kelompok masing-masing kelompok mendapat Rp. 30 Juta total Rp. 120 Juta. Di tahun 2019 atau tahap kedua ada 8 kelompok masing-masing Rp.30 Juta totalnya Rp. 240 juta.
“Semoga program Kube kedepan akan berkembang. Ujung tombak keberhasilan program ini semua akan berjalan dengan sukses jika semua anggota kelompok bergandeng tangan untuk menjalankan program ini, “ Jelas Kadis Sosial Ahmad Djuuna.
Sementara itu Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Nirmala Nento menyatakan, setiap kelompok terdiri 10 orang sehingga ada 80 orang pada 8 kelompok penerima Kube saat ini yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota.
Setiap kelompok mendapat Rp. 30 Juta untuk membeli kebutuhan E-Warda. Semua E-Warda yang hingga saat ini berjumlah 12 kelompok melayani mereka yang termasuk pada Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu penerima bantuan pangan non tunai.
Dengan adanya E-Warda kata Nirmala, akan memudahkan anggota PKH dalam memenuhi kebutuhannya dengan cara menggesek brilling. Kecamatan Marisa tidak ada E-Warda karena di Marisa sudah ada penunjukkan warung-warung dari Bank sebagai agen brilling untuk masyarakat penerima bantuan pangan non tunai PKH.
Sehingganya sebelum dana ini diberikan maka calon penerima ini akan diberi bimbingan termasuk pengarahan dari pihak Bank setelah itu 8 Kelompok ini akan membuka rekening yang selanjutnya dana Rp. 30 juta akan masuk ke rekening kelompok. (D. Hapulu)