KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Tim tehknis perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kotamobagu, turun melakukan survei lokasi mata air Bambela yang terletak di perkebunan milik warga Kelurahan Upai, Upaya pemenuhan ketersediaan air bersih warga, Jumat (30/8)
Usai survei, Kepala Seksi (Kasi) PLP dan Air Minum Dinas PUPR Kotamobagu, Zanti Arfa mengatakan untuk perencanaan selanjutnya, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pemilik tanah.
“Kami masih akan berkoordinasi dengan pihak pemilik tanah, karena masih ada survei lanjutan yang akan dilakukan, yakni jaringan serta ketinggian air,” singkatnya.
Menurut Zanti, dipilihnya mata air Bambe’an Upai sebagai lokasi sumber mata air, karena dari sisi ketersediaan sudah teruji.
“Kualitas cadangan mata air bambean aman, karena sudah teruji paska kemarau yang terjadi beberapa tahun lalu, airnya tidak surut,”jelasnya.
Ditambahkan, estimasi anggaran yang akan digunakan nanti untuk pembuatan Broncaptering atau bangunan penangkap sumber air baku, menurutnya sekitar Rp 200 juta
“Perkiraan anggaran kurang lebih 200 jutaan, untuk pembuatan bangunan penangkap sumber mata air baku, diluar dari anggaran instalasi jaringan,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Ketua LPM Kelurahan Upai, Dado Laoh yang juga selaku tokoh masyarakat Kelurahan Upai sangat menyambut baik rencana kedepan Pemkot dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga.
“Masyarakat upai pada umumnya, sangat berterima kasih kepada pemkot karena sudah mendengarkan keluhan warga, persoalan ketersediaan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga,” ujar Dado.
Bahkan, guna mendukung rencana pemerintah tersebut lanjut Dado, warga upai siap memberikan lahannya untuk pembuatan Broncaptering.
“Warga upai tidak akan keberatan dengan pembuatan Broncaptering, asalkan jaringan pipa air yang dialirkan harus melalui kelurahan upai,” tukasnya,(*)