KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perdangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus mengoptimalkan pemberdayaan seluruh sektor pasar. Salah satunya adanya rencana pasar singgah
Hal tersebut diungkapkan Kadis Disperindagkop UMKM Herman Aray kepada sejumlah awak media Menurutnya, saat ini masih ada beberapa sektor pendukung yang harus disedikan terlebih dahulu. “Mudah-mudahan tahun depan pasar Genggulang sudah bisa menjadi pasar penyanggah bila akses jalan dan instrumen lain yang dibutuhkan sudah tersedia,” bebernya.
Dikatakannya, kedepan seluruh bahan dagangan berupa sayuran, bawang dan lainnya yang baru saja melalui tahap panen, saat masuk ke wilayah Kotamobagu harus didistribusikan terlebih dahulu ke pasar Genggulang. “Setelah sudah dibersikan di pasar Genggulan, barulah bahan-bahan tersebut bisa didistribusikan ke Pasar 23 Maret, Pasar Serasi dan Pasar Poyowa,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk para pedagang yang akan menempati pasar Genggulang nanti, biaya retribusinya lebih rendah dibandingkan dengan pasar lain. “Untuk pasar Genggulan masih masih klas C sehingga untuk lapak per meter hanya dikenakan retribusi Rp 1500 rupiah dan untuk kios hanya dikenakan tarif Rp 40 ribu setiap bulannya,” pungkasnya. (*/David)