KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara melalui Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Drs Hi Gunawan Damopolii, Senin (9/12) Membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Imam, Petugas Agama dan Guru Ngaji se-Kotamobagu Barat yang dipusatkan di Mesjid Al Munawar, Kelurahan Molinow.
Gunawan berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik, guna peningkatan skill kapasitas para imam dan pelayan ummat, agar kota ini menjadi lebih agamais religius.
Sebanyak 230-an imam, petugas agama dan guru ngaji se-kecamatan Kotamobagu Barat hadir dalam kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini.
Sementara di Kotamobagu Timur, kegiatan yang sama dibuka secara resmi pagi tadi oleh Assisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotamobagu, Hi Adnan Massinae SSos MSi. Tidak kurang dari 260-an peserta memadati ruang induk Mesjid Ar Rahman DC Manoppo, Matali, tempat pelatihan bagi wilayah Timur ini.
Menurut Adnan, sudah sewajarnya kita semua selalu menambah ilmu pengetahuan, agar kita dapat meningkatkan bobot kita selaku pemimpin di masyarakat.
“Selain merupakan perintah agama, kewajiban menuntut ilmu ini tidak melihat usia, tempat dan kedudukan. Semua kita dituntut untuk terus dan terus belajar,” tegas Adnan.
Pekan sebelumnya, di dua kecamatan yakni masing-masing Kotamobagu Selatan dan Kotamobagu Utara juga telah dilakukan pelatihan serupa, yang dananya dianggarkan oleh Bagian Kesra Pemkot KK dan turut pula disupport oleh BAZNAS Kotamobagu.
Sebagaimana terjadwal, dua hari pertama kegiatan ini akan diisi dengan berbagai materi oleh para dai yang berkompeten, lalu hari ketiga ditutup dengan evaluasi.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot KK, Adin Mantali SE MM yang juga ketua panitia mengharapkan, kiranya para peserta dapat mengikuti pelatihan ini hingga selesai, agar semua materi yang diberikan dapat terserap secara optimal.
Tercatat setidaknya ada 860 orang imam, petugas agama, dan guru ngaji yang tahun ini telah diangkat melalui SK Walikota, dan mendapatkan insentif dari APBD setiap bulannya. Mereka dituntut untuk dapat memberikan pelayanan keagamaan terhadap masyarakat secara maksimal.
JN