HUKRIM, BULAWANEWS.COM – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II mengajak media mengikuti Teleconfrence serentak di seluruh Indonesia bersama Direktorat Jenderal Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan mengajak media sebagai insan pers dalam rangka mendukung Kolaborasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020, Kamis (27/02).
Media Gathering dihadiri langsung Oleh Kepala Rutan (Karutan) Anton Heru Susanto, Para Pejabat Struktural, serta Petugas Rutan.
Melalui video teleconference, media Gathering dilakukan serentak oleh seluruh Upt. Pemasyarakatan se-indonesia yang dipusatkan di Direktorat Jendral Pemasyarakatan.
Mengawali sambutan, Direktur Jendral Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyampaikan terimakasih kepada seluruh Upt. Pemasyarakatan se-indonesia serta para insan Pers yang telah mengikuti video Teleconference.
Masih dalam sambutannya, Dirjenpas Sri Puguh Budi Utami menyebutkan Bahwa untuk tahun 2020, ada sekitar 658 Satker yang diusulkan WBK, sementara itu, 22 Satker diusulkan WBBM.
“Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, Kami mendapatkan penghargaan dari kementerian kesehatan atas pengendalian penyakit TBC,” ungkap Dirjenpas melalui video Teleconference.
Lanjutnya, dalam hal mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman tanaman pangan seluas 100 hektar, dirjen pas menjelaskan bahwa satker yang difokuskan untuk ketahanan pangan yaitu lapas ciangir, lapas terbuka nusakambangan, serta Lapas Kendal.
Sementara itu untuk pembentukan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan pada setiap wilayah se-indonesia berjumlah sekitar 180 pokmas.
Saat diwawancarai awak media Karutan Anton Heru Susanto melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Busen, berharap agar insan pers dapat membantu berkolaborasi dengan Rutan Kotamobagu untuk menyampaikan hal-hal yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat.
“Wartawan itu kan jembatan nya masyarakat, jadi kami sangat membutuhkan dukungan dari para wartawan untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai program yang dijalankan di rutan ini,” ungkap Busen usai menggelar Teleconference.
Lanjutnya, media bisa membantu menyampaikan berita akurat tentang terobosan baru permasyarakatan dalam berupaya memberi pemahaman kepada masyarakat tentang transformasi Lapas atau rutan menjadi tempat pembinaan.
“Misalnya berkaitan dengan perluasan informasi, tentang apa yang telah dilakukan oleh permasyarakatan kepada warga binaan. Dengan ini, maka dibutuhkan silaturahmi dan kolaborasi antara Pemasyarakatan dengan Media,” ujarnya.
Tentunya harapan dengan kegiatan ini akan memberika pemahaman serta mengajak masyarakat luas untuk mendukung rutan/lapas agar semakin baik.
“Sebagai mitra kinerja insan pers yang terus mempublikasikan kinerja kita. Kami juga berharap untuk terus bersinergi, yang telah kita bangun selama ini sudah bagus, dan saya berharap sinergi yang sudah bagus kedepannya supaya kita tingkatkan lagi,” ungkapnya.
Melalui teleconferensi tersebut dijelaskan bahwa, Program Resolusi Permasyarakat sendiri didalamnya mendorong 681 UPT Permasyarakat untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), pemberian hak remisi kepada 288.530 narapidana dan Program Integrasi kepada 69.358 narapidana.
Lainnya adalah Rehabilitasi Medis dan Sosial bagi 21.540 narapidana pengguna narkoba, peningkatan kualitas narapidana menjadi SDM unggul melalui pelatihan bersertifikat kepada 35 ribu narapidana, serta mewujudkan zero over staying, penyelesaian over crowding dan meningkatkan PNBP.
Echa