KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Kegiatan Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kotamobagu di Restoran Lembah Bening, (2/3)
Dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Nayodo Kurniawan.SH, Program Sensus Penduduk yang rutin dilaksanakan setiap 10 Tahun sekali ini akan kembali dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kota Kotamobagu melalui Pemerintah Kota (pemkot) berperan serta mendukung dan ikut berpartisipasi demi mensukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020) melalui rapat koordinasi dengan seluruh jajaran dan instansi terkait.
Wawali dalam sambutannya menyampaikan peran serta pemkot terkait keterlibatannya pada program SP2020. Tentunya keterlibatan tersebut berupa sosialisasi yang disampaikan oleh seluruh jajaran Pemkot sampai di tingkat Kecamatan/Kelurahan/Desa, bahkan seluruh ASN di Lingkungan Pemkot Kotamobagu pun turut serta dalam mensosialisasikan pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 merupakan kegiatan pendataan lengkap seluruh penduduk Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan data Jumlah komposisi, Persebaran dan karakteristik penduduk Indonesia sebagai dasar dalam menetapkan perencanaan dan kebijakan pemerintah berdasarkan undang-undang Nomor 1 Tahun 1997 tentang statistik Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1991 tentang penyelenggaraan statistik serta rekomendasi PBB mengenai sensus penduduk dan Perumahan tahun 2020.
Wawali juga memberi dukungan publisitas Pada pelaksanaan kegiatan sensus penduduk tahun 2020 yakni menyebarluaskan informasi mengenai sensus penduduk tahun 2020 di berbagai kesempatan dan media diantaranya lewat hajatan masyarakat termasuk WhatsApp Group dan media sosial lainnya.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan SP2020 kali ini, yaitu masyarakat akan berperan aktif secara mandiri di dalamnya dengan terlibat langsung melalui Sensus Penduduk Online (SPO) yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020. Pelaksanaan SPO ini dapat dilaksanakan kapan saja secara mandiri selama periode SPO, hal ini dikarenakan literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi yang semakin baik. Tetapi, bagi masyarakat yang belum berpartisipasi dalam SPO ini, tetap akan dicatat pendataannya melalui petugas sensus pada Juli 2020.
David