KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Proses seleksi tahap ke dua untuk mencari putra putri terbaik di Kotamobagu yang akan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2021 selesai, Rencananya seleksi tahap ke 3 akan dilaksanakan habis lebaran idul Fitri nanti.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi, hasil seleksi tahapan kedua menghasilkan 36 putra-putri terbaik yang akan mengikuti tahap ketiga.
“Untuk tahap ketiga dilaksanakan selesai lebaran nanti. Disitu sudah ada 36 putra-putri hasil seleksi ditahap kedua, dimana untuk menentukan 36 peserta tersebut, bukan dilakukan pengumuman seperti tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi yang terpilih akan disampaikan melalui surat yang akan diberikan langsung oleh tim seleksi,” kata Anas.
Lanjut Anas, saat ini tim seleksi tengah melakukan perekapan nilai hasil seleksi ditahap dua. “Kemungkinan satu dua hari ini bisa mereka selesaikan. Kami sudah targetkan untuk penyampaian kepada para calon paskibraka yang lolos ke tahap tiga dari 105 peserta ditahap dua,” ujarnya.
sebelumnya, Anas menyampaikan, bila melihat kondisi tahun ini, sepertinya dimungkinkan dilaksanakan upacara HUT RI secara normal, karena pandemi agak mendingan, di mana trend kasus semakin turun.
“Info dari provinsi direncanakan upacara normal tapi tetap kita semua berharap tidak ada surat edaran dari pusat menjelang HUT RI,” ujarnya.
Dirinya menilai, kalau pada bulan Juni hingga Juli nanti tren kasus Covid-19 terus menurun, pihaknya meyakini upacara HUT RI akan bertugas paskibraka yang beranggotakan 36 putra dan putri sperti biasa.
Lanjutnya, semua daerah berharap pelaksanaan upacara nanti dapat berjalan secara normal, karena bila tidak, itu akan sangat berpengaruh pada mental calon paski yang berbulan-bulan latihan melalui proses seleksi ketat, kemudian tidak bertugas sama dengan tahun lalu.
“Maka pengaruhnya ke tahun 2022 mendatang, dikhawatirkan tidak ada lagi yang mau ikut Paski,” ucap Tungkagi.
Ia menceritakan, pada Maret lalu, seluruh Dispora kabupaten dan kota se-Sulut, ke Dispora Provinsi dan seluruhnya menyampaikan hal yang sama, ke provinsi yakni, agar masukan mereka untuk dilaksanakan upacara secara normal tersebjt dapat di teruskan ke pusat.
“Provinsi-provinsi lain juga mengusulkan agar paski tahun ini dapat bertugas,” ceritanya.
Ia juga memberikan gambaran kegiatan yang menimbulkan Kerumunan massa.
“Liga indonesia saja dan acara-acara kesenian berjalan di berbagai daerah padahal itu kerumunan juga. Kalau paski kan tidak ada pengaruh yang luar biasa pada covid 19 ini. Apalagi tidak ada kontak fisik dan tetap pakai prokes secara ketat pada pelaksanaan upacara nanti,” pungkasnya. (tr1)