Rawan Sengatan Listrik, Warga Jangan Sembarang Pangkas Pohon. DLH Kotamobagu : Wajib Menyurat Resmi Untuk Pangkas Pohon

KOTAMOBAGU, BULAWANEWS.COM – Memasuki bulan Desember hampir seluruh wilayah Kota Kotamobagu Sulawesi Utara alami hujan deras disertai angin kencang. 

Warga pun merasa kuatir bisa-bisa saja terjadinya pohon tumbang yang bisa membahayakan pengendara maupun pejalan kaki, untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang warga berniat memotong dan memangkas pohon-pohon tersebut.

“Cuaca seperti ini berpotensi pohon-pohon di jalan yang rawan tumbang, kita coba antisipasi dengan melakukan pemangkasan atau ditebang, tetapi tetap konsultasi dengan Lurah,” ujar seorang warga pengendara bentor

Kepala  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu, Bambang Ginoga. SE ketika dihubungi wartawan, Selasa 21 Desember 2021 mengatakan jajaran DLH secara intens mengecek beberapa pohon dengan usia tua yang dianggap rawan tumbang.

“Untuk penebangan tidak bisa dilakukan begitu saja, DLH mempunyai penilaian tersendiri terkait kondisi pohon. Jika kondisi pohon dapat membahayakan dan usianya sudah tua dan rapuh baru ditebang,”

Menurutnya, proses pemotongan juga tidak dilakukan sembarangan sehingga mengganggu pertumbuhan pohon. Sebab menebang pohon juga tidak baik, jika masih bermanfaat, apalagi dalam menjaga lingkungan agar tetap sejuk dan nyaman.

“Rencana penebangan pohon oleh warga harus menyurat ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) buat tembusannya ke DLH dan Kelurahan agar Lurah atau Sangadi mengetahui, berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Selain memang dirasa membahayakan keselamatan, kondisi pohon telah mengalami pengeroposan pada bagian akar juga batang. Sehingga mempengaruhi kekuatan berdirinya pohon, jadi menebang pohon tidak asal-asalan,” tutup mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kotamobagu (Jo)