BULAWAN NEWS | Torang pe Media Torang pe Media
SULAWESI UTARA, BULAWANEWS.COM – Putri Rejeki Kasad Mondo Pangemanan resmi mengajukan berkas sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di KPU Provinsi Sulawesi Utara , Kamis pukul 16.30, diterima langsung oleh Kepala Divisi Teknik KPU Sulut, Salman Saelalangi, S.Kel. dan Kabag Divisi Hukum, Carles Worotitjan yang di saksikan juga Muhammad Ibrahim selaku Kasubag Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sulut.
Yuyu, sapaan akrab Putri Rejeki Kasad, usai menyerahkan berkas pencalonan mengatakan, dirinya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan KPU Provinsi Sulut untuk berkas pencalonan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh awak KPU yang telah memberikan saya kesempatan untuk berhasil menyelesaikan penyerahan berkas ini sebagai DPD RI,” ujar Yuyu.
Dirinya juga menambahkan, salah satu motivasi untuk bertarung dalam perhelatan menjadi Anggota DPD-RI adalah untuk membangun daerah tercinta nyiur melambai.
Ada banyak pekerjaan rumah yg teremban di pundak kita masing2, di setiap warga negara, terkhusus lagi warga Sulawesi Utara. Setiap pekerjaan rumah itu, adalah kewajiban setiap kita selaku warga negara untuk mengerjakannya. Itulah salah satu yang terangkum dari perjalanan saya hingga hari ini dan menjadi salah satu motivasi saya mencalonkan diri sbgai calon DPD Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Setiap pekerjaan rumah itu, adalah kewajiban setiap kita selaku warga negara untuk mengerjakannya.
Itu salah satu hal yang terangkum dari perjalanan saya saat ini dan itu menjadi salah satu motivasi saya mencalonkan diri sebagai calon DPD Utara katanya.
Yuyu menambahkan, Pekerjaan rumah tersebut ada banyak.Dan itu semua berada di pundak seluruh masyarakat dan kita semua yang dan terutama cinta Sulut yang terus dibangun benar oleh semua elemen dan telah diberi amanah untuk melakukannya.
“Jadi ikut membantu menyelenggarakan pekerjaan rumah di daerah, mulai dari sosial, politik, ekonomi, budaya dan kemasyarakatan, adalah motivasi saya.
Menjaga keutuhan dan kebhinekaan antar elemen merupakan upaya menjaga pondasi karya,” tutupnya. (***)
