BULAWANEWS.COM – Tim Tamborin Kelompok Pemuda Anak (KPA) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kasih Karunia (KK) Kotamobagu telah mencatatkan prestasi gemilang dalam Festival Tamborin dan Banners Jambore Daerah DPA GBI Sulawesi Utara dan Gorontalo yang berlangsung pada 26 hingga 30 Juni 2023 di Desa Tumaratas II, Kecamatan Langowan Barat.
Dalam kompetisi tersebut, tim tamborin ini berhasil meraih Juara I dengan penampilan yang impresif dan memukau.
Di bawah asuhan pelatih Vanessa Manosoh, serta Kordinator Yenny Wijaya dibantu Kordinator Mulitmedia GBI KK Merry Soraya anggota tim tamborin yang terdiri dari Nicole Andrea Wullur, Kharin Mourisa Sepang, Ester Kolompoy, Shela Piloto, Queency Mawu, dan Putri Nedelam berhasil menyajikan perpaduan tarian modern dengan Tarian Tradisional Aceh Tari Bungong Jeumpa.
Mereka menggabungkan keindahan gerakan tarian modern dengan kekayaan budaya tradisional Aceh, menciptakan penampilan yang unik dan memikat.
Dalam pertunjukan mereka, tim tamborin ini menyajikan tarian dengan lagu Praise Senada Dengan Surga.
Harmoni antara gerakan tarian dan musik menciptakan suasana yang menggugah dan memuji Tuhan.
Dengan ekspresi yang kuat, mereka mampu menyampaikan pesan dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dengan indah.
Prestasi gemilang yang diraih oleh Tim Tamborin GBI KK Kotamobagu tidaklah datang dengan mudah. Mereka telah melalui proses latihan yang intensif dan penuh dedikasi.
Dibawah bimbingan pelatih Vanessa Manosoh, mereka terus berlatih untuk mengasah keterampilan dan memperbaiki kekompakan sebagai tim.
Semua usaha keras dan kerja sama tim akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.
Ketika tampil di Festival Tamborin dan Banners Jambore Daerah DPA GBI Sulawesi Utara dan Gorontalo, penampilan tim tamborin ini benar-benar menghipnotis penonton.
Mereka mampu menyampaikan pesan keindahan dan keagungan Tuhan melalui gerakan tarian dan ekspresi yang tulus.
Dengan penampilan yang harmonis, penuh power, dan ekspresi memuji kepada Tuhan, tim ini berhasil meraih aplaus dan pujian dari penonton yang hadir.
Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi anggota tim tamborin lainnya untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka dalam seni tari dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda lainnya untuk berani mengejar impian mereka dan terus mengembangkan potensi yang dimiliki dan menjadi bagian melestarikan kearifan local lewat tarian Tradisional (Jo)